Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, diketahui kerap memutar lagu-lagi dari musisi yang baru saja meninggal dunia, Didi Kempot.
Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Solo, Selasa (5/5/2020).
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Lili, saudara dekat Didi Kempot, dalam wawancara di KompasTV.
Lili menuturkan, Didi Kempot yang terkenal dengan julukan The Godfather of Broken Heart tersebut meninggal di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, pukul 07.45 WIB.
Baca Juga: Donasi Covid-19, Jersey Bersejarah Egy Maulana Vikri Lebih Mahal daripada Jaket Indra Sjafri
Meninggalnya Didi Kempot tentu menjadi kehilangan besar bagi para penggemarnya yang disebut Sobat Ambyar.
Lagu-lagu Didi Kempot dikenal selalu memiliki nada patah hati dan tak jarang membuat penggemarnya menitikkan air mata dalam konser-konsernya.
Sobat Ambyar dari kalangan pesepak bola juga tak terhitung banyaknya.
Kapten PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto, diketahui mengidolakan sang musisi.
Baca Juga: Gaya Rambut Selalu Ganti, Gelandang Persib Buka Barbershop Sendiri
Pada masa pandemi virus corona atau Covid-19 ini, Hari Nur Yulianto menjadikan lagu ciptaan Didi Kempot untuk menemani latihan mandiri.
Sebagai pengguna bahasa Jawa, Hari Nur memiliki kedekatan tersendiri dengan lirik lagu Didi Kempot.
Pemain yang sudah tujuh tahun memperkuat PSIS Semarang tersebut menyukai irama koplo yang ada dalam lagu Didi Kempot.
Sejak memasuki masa latihan mandiri akibat pandemi virus corona atau Covid-19, Hari Nur menjadikan lagu Didi Kempot sebagai penghiang rasa jenuh.
"Karena saya orang Jawa, jadi saa sukanya lagu-lagunya karya Didi Kempot, entah apa nama genrenya, dangdut koplo mungkin," ucap Hari Nur, seperti dikutip Bolanas.com dari Tribun Jateng (31/3/2020).
"Kalau saya main alat musik belum bisa, jadi penikmat musik saja," sambungnya.
Baca Juga: Impian ke Eropa Kandas, Bek Naturalisasi Persib Pilih Terbang ke Indonesia
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | Tribunjateng.com |