Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Terhitung sejak 2 November 2019, sudah enam bulan Mochamad Iriawan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Selama enam bulan masa kepemimpinan banyak hal yang terjadi di PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menggantikan Ketua Umum PSSI sebelumnya Edy Rahmayadi.
Pada masa awal jabatannya, Iwan sudah banyak mencanangkan program-program bagus.
Dimulai dari target jangka panjang Timnas Indonesia hingga perbaikan kompetisi Liga 1.
Baca Juga: Yunus Nusi Beri Jawaban Terkait Dugaan Nepotisme yang Terjadi di PSSI
Keseriusan Iwan dalam menuntaskan programnya itu terlihat dari penunjukkan Shin Tae-Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Reputasi mentereng yang dimiliki oleh pelatih asal Korea Selatan itu diharap bisa mengangkat prestasi Tim Garuda kedepannya.
"Shin Tae-yong siap untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dan juara," ujar Iwan.
Selain itu, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir Liga Indonesia dapat bergulir tepat waktu sesuai rencana awal.
Namun, kepemimpinan mantan anggota Polri itu juga tak luput dari kritikan.
Baca Juga: Daftar Pencetak Gol Bunuh Diri Sejak Era Liga 1, Siapa Terbanyak?
Kubu intenal PSSI dianggap kurang harmonis dalam beberapa waktu ke belakang.
Kabar adanya nepotisme juga menjadi sorotan kepada PSSI dibawah komando Iwan Bule.
Pengangkatan adik ipar Iwan yaitu, Maaike Ira Puspita sebagai Wasekjen dianggap kurang etis dalam organisasi.
Namun, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, membantah isu nepotisme tersebut.
Menurutnya, penunjukkan Wasekjen baru tidak menyalahi statuta yang berlaku di PSSI.
"Statuta PSSI mengatur bahwa pengangkatan Sekjen menjadi kewenangan Ketua Umum PSSI," ujar Yunus dikutip BolaNas dari laman resmi PSSI.
Menarik ditunggu apakah Iwan dapat menepati janji-janjinya selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Mengagumi Sosok Boaz Solossa, RD Ceritakan Mimpinya yang Berhasil Terwujud
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |