Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, memiliki sederet rekor menawan saat masih bermain di Liga Korea.
Liga sepak bola Korea Selatan, K League, menarik perhatian dunia dengan melangsungkan sepak mula di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
K League baru saja melangsungkan kick off musim 2020 pada Jumat (8/5/2020).
Dahaga publik sepak bola dunia akan tontonan langsung terpuaskan dengan kehadiran laga Jeonbuk Motors kontra Suwon Samsung Bluewings, yang ditonton jutaan pasang mata melalui Youtube dan Twitter.
Baca Juga: Hasrat Terpendam M.Ridho yang Ingin Perkuat Klub Tajir Asal Malaysia
Bagi penggemar sepak bola Indonesia, Korea Selatan bukanlah negara asing.
Pemain asal Korea Selatan telah lama menghiasi sepak bola Indonesia.
Pada musim ini, terdapat nama-nama seperti Oh In Kyun dan Lee Won Jae.
Bahkan, saat ini tim nasional Indonesia sedang dilatih oleh sosok dari negeri ginseng, yaitu Shin Tae-Yong.
Baca Juga: Cerita Asnawi Mangkualam, Dipaksa Indra Sjafri Ikuti Jejak Sang Ayah
Sudah banyak diketahui bahwa Shin Tae-Yong merupakan figur yang dihormati di Korea Selatan.
Ia merupakan pelatih yang menangani timnas Korsel di Piala Dunia 2018, di mana mereka sempat mengalahkan juara bertahan Jerman di fase grup.
Semasa bermain di K League, Shin Tae-Yong punya rentang panjang bermain bersama Seongnam Ilhwa Chunma dan telah mengumpulkan sejumlah rekor.
Dalam usia 22 tahun, Shin Tae-Yong yang menempati posisi gelandang serang menyabet penghargaan pemain muda terbaik K League 1992.
Penghargaan individu yang didapat Shin Tae-Yong sering bertambah seiring usia yang semakin matang.
Pada 1996, ia memperoleh gelar top scorer K League dengan koleksi 18 gol.
Shin Tae-Yong juga didapuk sebagai pemain terbaik K League dua kali, yaitu pada musim 1995 dan 2001.
Pencapaian terbaiknya tentu saja menjuara K League bersama Seongnam Ilhwa Chunma enam kali, yaitu pada musim 1993, 1994, 1005, 2001, 2002, dan 2003.
Shin Tae-Yong meninggalkan Seongnam sebagai pemain pada 2004, lantas kembali ke klub tersebut pada 2009 sebagai pelatih.
Pada 2019, ia menerima pekerjaan pertama sebagai pelatih di luar negaranya dengan melatih Indonesia.
Baca Juga: Media Vietnam Soroti Kasus Dugaan Kekerasan yang Dilakukan Saddil Ramdani
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |