BOLANAS.COM - Eks Persib Bandung, Oh In-kyun, menceritakan pengalaman yang lebih berat tatkala mengikuti wajib militer seperti halnya Son Heung-min.

Seperti diketahui, Son Heung-min baru saja menyelesaikan latihan dasar wajib militer Korea Selatan.

Winger Tottenham Hotspur itu memulai latihan dasar militer di Pulau Jeju pada 20 April 2020.

Sebagaimana dilansir Bolanas dari DailyMail, Son telah menyelesaikan latihan dasarnya yang berlangsung selama tiga pekan.

Jangka waktu tersebut tentu lebih singkat daripada yang dialami oleh eks pemain asing Persib Bandung, Oh In-kyun.

Baca Juga: Persib Sudah Tentukan Jadwal Berlatih, Wajib Kenakan Masker?

Menurut In-kyun wajib militer bagi warga negara Korsel ini berlangsung selama 1 tahun 10 bulan.

"Waktu saya dulu ikut wamil, lamanya dua tahun. Meski berat itu pengalaman berharga bagi saya," ucap Oh In-kyun.

Berbeda dengan Oh In-kyun, Son Heung-min mendapatkan keringanan setelah mengantarkan Korsel meraih titel juara Asian Games 2018.

Meski begitu, Son Heung-min tetap mengikuti dengan serius.

Bahkan, ia dinobatkan sebagai peserta terbaik dalam latihan dasar wajib militer Korea Selatan.

Pemain timnas Korea Selatan itu unggul dalam 5 materi latihan antara lain materi menembak, keahlian menggunakan pisau bayonet, perang kimia, kemampuan bela diri jarak dekat, dan pertolongan pertama.

Baca Juga: 5 Alumni Diklat Persib yang Cemerlang Bersama Timnas Indonesia

Alvino

Gelandang Persib Bandung asal Republik Korea, Oh In-kyun.

Pada materi menembak, pemain yang biasa mengenakan nomor punggung 7 itu berhasil menyapu bersih 10 sasaran yang harus ditembak.

Ia menjadi yang terbaik dari 157 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.

Dua hari yang lalu, Son telah mengikuti upacara penganugerahan peserta terbaik kepada para lulusan.

Karena ada anjuran social distancing, upacara tersebut dilakukan secara tertutup.

Meski begitu, tetap banyak penggelmar Son yang hadir di luar kamp pelatihan untuk memberikan selamat kepada idolanya tersebut.

Setelah ini, Son masih harus menjalani kerja sosial untuk menyelesaikan rangkaian wajib militer yang telah ditentukan pemerintah Korsel.