Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Egy Maulana Vikri, Hampir Ditangkap Polisi Polandia saat Lockdown karena Pandemi Covid-19

Mukhammad Najmul Ula - Minggu, 10 Mei 2020 | 20:22 WIB
Egy Maulana Vikri dalam laga Lechia Gdansk Vs Piast Gliwice, pada laga pekan ke-22 Ekstraklasa di Stadion Energa Gdansk, Sabtu (15/2/2020).
LECHIA.NET
Egy Maulana Vikri dalam laga Lechia Gdansk Vs Piast Gliwice, pada laga pekan ke-22 Ekstraklasa di Stadion Energa Gdansk, Sabtu (15/2/2020).

BOLANAS.COM - Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19.

Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Egy memang menetap di Polandia selama masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Pemerintah Polandia bahkan sempat menerapkan kebijakan lockdown saat pandemi Covid-19 belum dapat terkendali beberapa pekan belakangan. 

Hanya saja, saat lockdown (karantina) tengah diberlakukan, Egy sempat berkeliaran di luar ruangan.

Baca Juga: Berharap Naturalisasi, Sandy Walsh Intens Komunikasi dengan Marc Klok

Egy, yang memasuki musim kedua bersama Lechia Gdansk menuturkan, ia saat itu tengah menjalani latihan lari biasa di jalanan Gdansk.

Seorang polisi lantas memperingatkan Egy bahwa ia bisa saja dikenai hukuman jika mengulangi perbuatan tersebut.

"Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Baca Juga: Postur Beda Jauh Dibanding Simic, Pelatih Persija Sebut Riko Simanjuntak Bagai Raksasa

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Instagram
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.