Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Media Thailand Soroti Proses Naturalisasi Sandy Walsh yang Tak Kunjung Rampung

Nungki Nugroho - Jumat, 15 Mei 2020 | 18:00 WIB
 Bek sayap Zulte Waregem, Sandy Walsh, menegaskan hasratnya membela Indonesia.
instagram.com/sandywalsh
Bek sayap Zulte Waregem, Sandy Walsh, menegaskan hasratnya membela Indonesia.

BOLANAS.COM - Media Thailand ikut menyoroti proses naturalisasi Sandy Walsh menjadi WNI yang tak kunjung rampung.

Sandy Walsh merupakan pemain keturunan Indonesia yang saat ini bermain di Liga Belgia.

Sandy Walsh kini memperkuat tim kasta tertinggi Liga Belgia, Zulte Waregem.

Seperti diketahui, Sandy Walsh memiliki enam garis keturunan negara yang berbeda dari orang tuanya.

Baca Juga: Berharap Naturalisasi, Sandy Walsh Intens Komunikasi dengan Marc Klok

Pemain berusia 25 tahun itu punya keturunan dari Belanda, Belgia, Irlandia, Swiss, Inggris, dan Indonesia.

Di masa mudanya, Sandy Walsh pernah memperkuat timnas Belanda untuk kelompok usia 15 hingga 20 tahun.

Sejak tiga tahun lalu, ia sudah mengajukan permohonan untuk naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

"Prosesnya sangat lama karena bukan pemain muda, sehingga harus meminta permohonan paspor ke FIFA."

"Orang tua saya juga sudah menyetujuinya, dan saya ingin mencapai itu (WNI)," kata Sandy Walsh.

Namun, media kenamaan Thailand, Siam Sports, menyebut bahwa proses naturalisasi Sandy tidak akan mudah.

Mereka merujuk pada kasus yang menimpa Ezra Walian saat hendak memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.

"Proses naturalisasi Sandy Walsh tidak akan mudah karena semuanya seperti tertunda setelah kasus Ezra Walian yang tidak bisa bermain di Kualifikasi Piala asia U-23 ," tulis SiamSports.

"FIFA tidak menyetujui Ezra untuk bermain pada ajang tersebut karena semua dokumen yang diperlukan tidak lengkap," tulis Siam menambahkan.

Baca Juga: Pernah Dipantau Luis Milla, Sandy Walsh Ungkap Momen Pertama Kali Disorot Media Indonesia

Akan tetapi, Sandy Walsh tidak lantas menyerah dengan kondisi tersebut.

Ia kemudian menyambangi Indonesia pada dua tahun lalu untuk bertemu dengan Sekjen PSSI kala itu, Ratu Tisha.

Bersama dengan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, mereka menjalin komunikasi terkait proses naturalisasi ini.

PSSI lewat Ratu Tisha mengaku siap memberikan dukungan terhadap proses naturalisasi Sandy Walsh.

"Sandy Walsh kemudian mengirim surat kepada FIFA tentang perubahan status kewarganegaraan. FIFA memberikan balasan jika memang memiliki keluarga yang lahir di negara tersebut, mereka akan mengubahnya."

Surat balasan dari FIFA lantas diteruskan kepada Sekjen PSSI, Ratu Tisha.

Sayangnya, kini Ratu Tisha sudah tidak lagi menjabat sebagai Sekjen PSSI.

Bek Zulte Waregem, Sandy Walsh.
instagram.com/sandywalsh
Bek Zulte Waregem, Sandy Walsh.

Siam Sports pun menyebut bahwa Sandy Walsh harus menunggu lebih lama lagi akibat hal tersebut.

"Tetapi permasalahannya sekarang Ratu Tisha sudah mundur dari jabatan Sekjen PSSI. Untuk itu, Sandy Walsh harus menunggu kinerja orang baru dalam federasi untuk mewujudkan impian membela timnas Indonesia."

Selain Sandy Walsh, terdapat satu pemain lain yang juga mengejar proses naturalisasi yaitu Marc Klok.

Sandy Walsh mengaku berkomunikasi intens dengan gelandang Persija Jakarta tersebut.

"Saya kenal baik Marc Klok," ucap Sandy saat diwawancarai di channel Youtube Bangbes.

"Sayang sering komunikasi dengan dia, mungkin setiap minggu," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : siamsport.co.th
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.