Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2017 sempat menimbulkan kontroversi berupa gol hantu Ezechiel N'Douassel.
Menyandang julukan El Clasico, laga Persija Jakarta versus Persib Bandung tentu memiliki tensi jauh lebih tinggi daripada laga Liga 1 kebanyakan.
Demikian pula pada laga putaran kedua Liga 1 2017, saat Persija terpaksa menjamu Persib di Stadion Manahan (3/11/2017).
Saat itu, stadion yang biasa digunakan sebagai kandang Persijak, yaitu Stadion Utama GBK dan Stadion Patriot sedang direnovasi untuk persiapan Asian Games 2018.
Laga tersebut digelar di tengah guyuran hujan lebat, yang seakan menyiram sumbu panas bagi kedua tim.
Baca Juga: Bergelimang Trofi di Tim Junior Persib, Beckham Ingin Kejar Puzzle Terakhir
Kejadian kontroversial sempat terjadi pada menit ke-27 di gawang Persija.
Persib Bandung yang diperkuat Michael Essien sebenarnya mampu mencetak gol lewat sundulan Ezechiel N'Douassel.
Ribuan pasang mata dan puluhan lensa kamera yang menyaksikan momen tersebut bisa bersaksi bahwa sundulan N'Douassel sudah menggetarkan jala Andritany Ardhiyasa.
Nyatanya, wasit asal Australia Shaun Evans bergeming dan tetap melanjutkan pertandingan.
Baca Juga: Paul Pogba Selalu Garang di Lapangan, Marco Motta Punya Pandangan Lain
Ketika permainan dihentikan dan para pemain Persib melakukan protes, Shaun Evans yang sudah menyempatkan diri berdiskusi dengan asisten wasit tetap pada pendiriannya.
Tidak ada gol, meski pemain Persija terlihat pasrah.
Belakangan, baik Bambang Pamungkas (pemain pertama yang menerima bola sesudah bergulir ke luar gawang) maupun Andritany Ardhiyasa mengakui seharusnya Persib mendapatkan gol.
Andritany secara khusus membahas gol hantu tersebut di blog pribadinya tepat sehari setelah pertandingan (4/11/2017).
"Sampai saat ini, saya dan Bepe tidak berkata bahwa bola itu tidak gol. Bola itu mutlak gol," tulis Andritany dengan tebal.
Andritany bahkan menjelaskan bahwa tidak ada pemain Persija yang mencoba mempengaruhi wasit, termasuk dirinya.
Hanya saja, baik Bepe maupun Andritany mendapat kritikan lantaran tak memberi tahu wasit bahwa bola tersebut telah melewati garis gawang.
Kiper tim nasional Indonesia tersebut lantas mengungkit momen ketika Manuel Neuer secepatnya memungut bola mental hasil tendangan Frank Lampard di Piala Dunia 2010, seolah tak pernah terjadi apa-apa.
"Jadi, misalkan semua pemain harus jujur, ketika membaut pelanggaran, handsball, offside, dan semua pemain bisa menyatakan jujur di dalam pertandingan," ucap Andritany.
"Maka menurut saya sepak bola sudah tidak butuh lagi orang seperti Pierluigi Collina (wasit legendaris asal Italia)," tambah Andritany.
Pada akhirnya, laga tersebut berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Persija.
Persija lantas menduduki peringkat empat di klasemen akhir Liga 1 2017.
Baca Juga: Penikmat Kopi dan Senja, Penyerang Persebaya Mengaku Anak Indie
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | andritany26.blogspot.com |