Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Dikenal sebagai salah satu lulusan terbaik Diklat Salatiga, rupanya Bambang Pamungkas pernah gagal lolos seleksi.
Bambang Pamungkas berbagi cerita unik tentang awal perjalanan kariernya sebagai seorang pesepak bola.
Pemain yang akrab disapa Bepe itu mengatakan bahwa dirinya pernah gagal lolos seleksi awal Diklat Salatiga.
Bepe gagal lolos akibat tinggi badannya yang tidak memenuhi kriteria.
"Saat saya pertama kali seleksi ada batas tinggi minimum, yaitu 170 cm," kata Bepe.
Baca Juga: Target Tinggi Febri Hariyadi Bersama Persib Bandung Musim Ini
"Tahun itu tinggi saya 168 cm, jadi tidak memehui standar untuk lolos seleksi," lanjutnya.
Cerita tersebut dibagikan oleh Bepe saat berbincang bersama Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah di kanal YouTube Hanif dan Rendy Show.
Namun, legenda Persija Jakarta itu pada akhirnya dapat bergabung bersama Diklat Salatiga dengan cara yang cukup unik.
"Setelah gagal seleksi saya mengikuti sebuah turnamen di Jawa Tengah, dan berhasil menjadi pemain terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Deretan Gelandang Terbaik Timnas Indonesia Hasil Didikan Indra Sjafri
Berkat prestasi tersebut Bepe justru berhasil masuk ke Diklat Salatiga tanpa seleksi.
"Waktu itu ada pemain Diklat Salatiga yang ikut program Primavera di Italia," ungkap pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu.
"Karena ada satu slot kosong, saya terpilih untuk menggantikan pemain tersebut," sambungnya.
Setelah itu Bepe pun menjadi salah satu pemain terbaik jebolak Diklat Salatiga.
Hingga kini Bambang Pamungkas juga masih memegang rekor sebagai top scorer Timnas Indonesia sepanjang masa.
Baca Juga: TC Virtual Libur Lebaran, Shin Tae-Yong Awasi Menu Pemain Timnas Indonesia U-19
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | YouTube |