Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ismed Sofyan sempat terhalang memakai nomor punggung 14 pada dua musim pertama di Persija Jakarta.
Bek kanan legendaris, Ismed Sofyan, ternyata pernah memakai nomor punggung selain 14.
Seperti diketahui, Ismed Sofyan identik dengan nomor punggung 14, baik saat memperkuat Persija Jakarta maupun tim nasional Indonesia.
Pada beberapa musim belakangan, nomor punggung keramat 14 di Persija Jakarta telah dikhususkan untuk Ismed Sofyan.
Baca Juga: Seleksi Melawan Skuat Juara 2001, Leonard Tupamahu Kisahkan Awal Mula Menembus Tim Utama Persija
Namun, tidak demikian halnya dengan masa saat Ismed Sofyan baru bergabung dengan Persija Jakarta.
Ismed Sofyan memang tak memulai karier profesional di Persija.
Ismed terlebih dahulu memperkuat PSBL Langsa, Persiraja Banda Aceh, dan Persijatim.
Saat menginjakkan kaki di klub berjuluk Macan Kemayoran pada tahun 2003, nomor punggung 14 sudah bertuan.
Baca Juga: Berkarier di Luar Negeri, Bagus Kahfi Bingung Tentukan Wanita Pilihan
Adalah Djet Donald La'ala, bek senior kelahiran 13 Desember 1971, yang menjadi penghalang Ismed Sofyan memakai nomor punggung 14.
Djet Donald La'ala merupakan eks bek tim nasional Indonesia yang memperkuat Persija pada 2003-2004.
Lantaran Djet Donald La'ala, yang delapan tahun lebih tua daripada Ismed, sudah memakai nomor punggung 14, Ismed mengalah.
Ismedo Sofyan pun terpaksa memakai nomor punggung 4.
Setelah Djet Donald La'ala hengkang pada 2004, nomor punggung 14 langsung melekat di jersey Ismed Sofyan.
Meski demikian, Ismed ternyata tak memiliki alasan khusus mengenai pemilihan nomor 14 tersebut.
"Tak ada alasan khusus, apalagi (sampai memberi label) ini nomor keramat atau nomor kesukaan," ucap Ismed seperti dikutip Bolanas.com dari situs resmi Persija.
"Saya (sebelumnya) juga beberapa kali menggunakan nomor lain selain 14, terlebih di timnas. Saya sempat menggunakan nomor 4, 3, 2, bahkan 10," pungkasnya.
Mungkinkah manajemen Persija akan mempensiunkan nomor punggung 14 bila Ismed memutuskan pensiun?
Baca Juga: Tak Berkembang di Dunia Sepak Bola, Syamsir Alam: Saya Kecewa dengan Diri Sendiri
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | persija.id |