Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mayoritas Klub Minta Kompetisi Berhenti, Pelatih Persib Tegaskan Liga 1 2020 Perlu Dilanjutkan

Mukhammad Najmul Ula - Senin, 1 Juni 2020 | 20:05 WIB
Pelatih Arema FC, Mario Gomez (dua dari kiri), dan pelatih Persib Bandung, Robert Alberts (mengenakan masker), dalam konferensi pers jelang laga pekan kedua Shopee Liga 1 2020, Sabtu (7/3/2020).
SURYA/DYA AYU
Pelatih Arema FC, Mario Gomez (dua dari kiri), dan pelatih Persib Bandung, Robert Alberts (mengenakan masker), dalam konferensi pers jelang laga pekan kedua Shopee Liga 1 2020, Sabtu (7/3/2020).

BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menegaskan Liga 1 2020 perlu dilanjutkan meski mayoritas klub peserta Liga 1 mengatakan sebaliknya.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyatakan Liga 1 2020 perlu dilanjutkan demi kepentingan klub dan tim nasional.

Sikap Robert Alberts senada dengan manajemen Persib Bandung saat mengikuti rapat virtual bersama PSSI.

Sebelumnya, PSSI telah menggelar rapat dengan klub peserta Liga 1 2020 pada 27 Mei 2020.

Baca Juga: Sebut Persija Sebagai Klub Impian, Alfath Fathier Ungkap Momen Meniti Karier di Diklat Persib

Persib Bandung hanya salah satu dari enam klub yang menginginkan Liga 1 2020 kembali dilanjutkan.

Enam klub tersebut yaitu Persib Bandung, Bali United, Arema FC, Tira-Persikabo, Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh.

Sementara itu, terdapat sebelas klub yang menginginkan Liga 1 2020 dihentikan, yaitu Madura United, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makassar, Barito Putera, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persik Kediri, dan PSS Sleman.

Tersisa satu klub, Persipura Jayapura, memilih abstain.

Baca Juga: Soal Febri Hariyadi, Manajemen Persib Bantah Telah Didekati Muangthong United

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.