Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bima Sakti mengenang kembali masa saat menggantikan Luis Milla untuk melatih timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Bima Sakti boleh dibilang mengawali karier kepelatihannya dengan menjadi tangan kanan Luis Milla di tim nasional Indonesia.
Saat Luis Milla menjadi pelatih timnas Indonesia dalam kurun 2017-2018, Bima Sakti ditunjuk PSSI mendampingi pelatih asal Spanyol tersebut.
Saat Luis Milla meninggalkan Indonesia usai Asian Games 2018, Bima Sakti mendapat tugas berat.
Baca Juga: Pangkas Gaji Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Ini Penjelasan PSSI
Saat itu, Piala AFF 2018 sudah berada di depan mata, tetapi PSSI justru melepaskan Luis Milla yang telah dianggap menaikkan level timnas Indonesia.
Dalam waktu singkat, Bima Sakti yang tak punya pengalaman sebagai kepala pelatih diharuskan memimpin skuat Garuda di Piala AFF 2018.
Dalam bincang Sports Talk dengan BolaSport.com pada Kamis (5/6/2020), Bima Sakti kembali mengenang momen sulit tersebut.
Baca Juga: Juru Bicara AFF: Piala AFF 2020 Tetap Berlangsung Sesuai Jadwal
"Waktu itu banyak kritikan, kenapa Coach Bima terima (melatih) timnas senior," ucap Bima.
Bima mengaku sudah berkomunikasi dan mendapat restu dari Luis Milla dan asisten pelatih Miguel Gandia dan Eduardo Perez.
"Saya tanya ke mereka, (lalu mereka menjawab) 'Yaudah, Bima, kamu lanjut saja,'" jelas Bima.
Bima menuturkan, PSSI menunjuk dirinya lantaran tak mau menanggung risiko memulai dari nol dengan menunjuk pelatih lain.
"Yasudah saya terima, dengan pemain yang sudah ada, materi pemain juga tidak banyak berubah," lanjut Bima.
"Sebagian besar pemain yang tampil di Asian Games 2018," ujarnya.
Memang, Bima banyak mempertahankan para pemain yang menjadi pilihan Luis Milla.
Pada akhirnya, timnas Indonesia di Piala AFF 2018 tampil babak belur.
Stefano Lilipaly dan kawan-kawan hanya mampu meraih kemenangan saat melawan Timor Leste.
Dengan koleksi empat poin, Indonesia berada di posisi keempat di fase grup dan tersingkir lebih awal.
"Saya mohon maaf kalau hasilnya mungkin banyak yang kecewa, tetapi kami sudah berbuat yang terbaik," ucap Bima.
Sesudah Piala AFF 2018 berakhir, Bima mengaku siap menerima konsekuensi dari PSSI.
"Kami sampaikan ke PSSI, laporan pertanggungjawaban kami, kami juga menerima konsekuensi," ujarnya lagi.
Pada akhirnya, PSSI memilih menunjuk Simon McMenemy sebagai pelatih tetap timnas Indonesia senior.
Sementara itu, Bima mendapat kepercayaan untuk melatih timnas Indonesia U-16.
Bersama timnas Indonesia U-16, Bima cukup berhasil dengan mengantarkan skuat Garuda muda meraih posisi ketiga di Piala AFF U-16 2019.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Jauh Lebih Kecil Dibandingkan Eropa, APSSI Dorong Liga 1 Dilanjutkan
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |