Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ruben Sanadi mengkritik rencana PSSI yang akan menghilangkan degradasi jika Liga 1 2020 kembali berlanjut.
PSSI mengeluarkan wacana terkait niatnya untuk kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.
Salah satu wacananya adalah menghilangkan sistem degradasi di Liga 1 musim ini.
Meski begitu, PSSI tetap akan memberikan jatah promosi untuk dua tim dari Liga 2.
Menanggapi wacana tersebut Ruben Sanadi mengaku kurang setuju.
Baca Juga: Satu Hal yang Bikin Beckham Putra Rindu Latihan Bersama Persib Bandung
Dengan dihilangkannya degradasi menurut Ruben akan mengurangi tensi kompetisi.
Ruben menilai wacana tersebut perlu dikaji kembali oleh PSSI.
Kapten Bhayangkara FC itu mengatakan dengan tidak adanya degradasi akan membuat Liga 1 kurang seru.
"Sebenernya kurang seru (tanpa degradasi)," kata Ruben dilansir Bolanas.com dari Warta Kota.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia Dukung Wacana Regulasi Pemain U-20 di Liga 1
Menurut Ruben, apabila wacana tersebut benar-benar diterapkan klub-klub akan kehilangan motivasi.
"Pasti kita ada juaranya tapi itu gengsi juga, tidak ada degradasi kurang seru. Jadi tim-tim tidak ada motivasi," ungkapnya.
Namun, pemain berusia 33 tahun itu kembali menyerahkan keputusan akhir kepada PSSI.
"Menurut saya itu (degradasi) harus ada, tapi keputusan kembali lagi ke PSSI," ujar mantan pemain Persebaya itu.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu berharap nantinya jika tidak ada sistem degradasi maka PSSI juga harus menghilangkan sistem promosi.
"Kalau tahun depan ada 20 tim lumayan juga lebih padat lagi. Harusnya tidak ada promosi juga biar lebih adil," pungkasnya.
Baca Juga: Demi Timnas U-19 Indonesia, APSSI Minta Ada Regulasi Baru di Liga 1
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |