Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Penyerang PSS Sleman, Irfan Bachdim, masih menyimpan hasrat bermain untuk Persib Bandung dan Persija Jakarta, dua klub yang pernah menolaknya di masa lalu.
Penyerang PSS Sleman dan tim nasional Indonesia, Irfan Bachdim, rupanya memiliki kisah getir bersama Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Sebelum melejit bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Irfan Bachdim memang pernah menjalani trial di Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Hanya saja, baik Persib Bandung maupun Persija Jakarta menolak mengontrak Irfan Bachdim.
Baca Juga: Robert Alberts Sudah Siapkan Menu Latihan Tanpa Kontak Fisik bagi Skuad Persib
Dalam wawancara terbarunya bersama Hanif Sjahbandi dan Rendy Juliansyah, Irfan mengungkap kisahnya ditolak dua klub besar Indonesia tersebut.
Saat itu, Irfan sedang tak memiliki klub lantaran klub sebelumnya di Belanda mengalami bangkrut.
"Saya dulu trial di (Persib) Bandung, dan Bandung langsung bilang, 'Ah, kualitas (Irfan) kurang'," ujar Irfan di kanal Youtube Hanif & Rendy Show.
"Dan saya masih muda juga, masih 20/21 tahun waktu itu," tambah Irfan.
Ditolak Persib Bandung membuat Irfan mencoba trial di Persija.
Baca Juga: AFC Umumkan Piala Asia U-16 Mundur, Bima Sakti Cari Lawan Uji Tanding
"Saya pergi ke Persija, tanya Persija, waktu Persija ada pelatihnya Benny Dollo," ujar Irfan lagi.
Benny Dollo tercatat pernah melatih Persija pada Liga Super Indonesia musim 2009/10.
"Tim bagus sekali, ada Baihakki (Khaizan) bek dari Singapura, Abanda Herman, Bambang Pamungkas, Ismed, semua ada di sana," imbuhnya.
"Dan Benny Dollo mau, dia bilangnya, 'Kamu cukup bagus untuk main di sini', tetapi manajemen (Persija) berkata terlalu kecil, belum bisa main di Indonesia, masih muda juga," jelas Irfan.
Setelah ditolak dua klub tersebut, Irfan lantas pulang ke Belanda.
Tak lama sesudahnya, ia menerima undangan untuk bermain di laga amal Garuda Merah Garuda Putih pada 7 Agustus 2010.
Laga tersebut disaksikan oleh Timo Scheunemann, pelatih asal Jerman yang saat itu menangani Persema Malang.
Coach Timo mendatangi Irfan ke hotelnya sesudah pertandingan dan menawarinya untuk bermain di Persema.
Irfan pun menyambut baik peluang tersebut dan menerima tawaran Persema.
Sejak saat itu, Irfan membangun reputasi sebagai salah satu striker ganas di Liga Indonesia.
"Waktu ada kesempatan main di Persema, waktu lawan Persija dan Persib, ada semangat luar biasa, waktu masuk timnas juga," ujar Irfan.
Irfan lantas berpetualang ke Liga Thailand dan Liga Jepang sebelum kembali ke Indonesia untuk memperkuat Bali United pada 2017.
Kini, dalam usia menjelang 32 tahun, Irfan bergabung bersama PSS Sleman.
Ia pun tak menolak untuk melengkapi petualangannya dengan bermain untuk Persib maupun Persija.
"Tergantung bagaimana perasaan saya dengan pelatih, kedua tim itu adalah tim bagus," ujarnya.
"Tapi menurut saya akan bagus (jika bergabung dengan Persib atau Persija), karena roda (kehidupan) akan lengkap, kita akan melengkapinya," pungkas Irfan.
Baca Juga: Robert Alberts Ingin Gunakan Stadion GBLA, Manajemen Persib Sudah Hubungi Pemkot Bandung
Editor | : | Nungki Nugroho |