BOLANAS.COM - Setelah lama tidak latihan bersama, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyoroti satu hal dari para pemainnya.

Hampir tiga bulan kompetisi di Indonesia harus dihentikan akibat pandemi COVID-19.

Tiga bulan tidak latihan bersama di lapangan membuat para pemain tentu akan kehilangan sentuhannya atau biasa disebut ball feeling.

Hal tersebut rupanya juga membuat Robert Rene Alberts merasa sedikit khawatir.

Para pemain Persib hanya bisa melakukan jenis-jenis latihan ringan saja selama berlatih mandiri.

Baca Juga: Pernah Ditolak, Irfan Bachdim Masih Simpan Hasrat Bermain di Persib dan Persija

"Kita masih terus berlatih di rumah masing-masing. Para pemain mencoba memanfaatkan area seperti halaman rumah untuk berlatih dengan bola," kata Robert dilansir Bolanas.com dari laman Persib.

Menurut Robert, latihan dirumah saja tidak cukup utuk tetap menjaga kualitas sentuhan dari seorang pemain.

"Pergerakan di lapangan dengan bola itu belum bisa kita bangun karena kita belum bisa berlatih bersama," tutur pelatih asal Belanda itu.

Masalah ini lah yang akan segera dibenahi oleh Robert saat Persib mulai latihan bersama nanti.

Baca Juga: Robert Alberts Ingin Gunakan Stadion GBLA, Manajemen Persib Sudah Hubungi Pemkot Bandung

"Jika nanti sudah memungkinkan, kita bisa memulainya dengan membagi kelompok dan bermain tanpa kontak fisik untuk menjaga ball feeling," ungkapnya.

Namun, mantan pelatih PSM Makassar itu masih harus bersabar karena masih belum bisa menggelar latihan bersama.

PSSI mengaku masih terus berkomunikasi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait kelanjutan Liga 1 di tengah pandemi COVID-19.

Berbagai hal sudah disiapkan PSSI apabila mendapat lampu hijau untuk kembali melanjutkan kompetisi.

Salah satu hal yang disiapkan PSSI adalah protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh seluruh klub peserta.

Baca Juga: AFC Umumkan Piala Asia U-16 Mundur, Bima Sakti Cari Lawan Uji Tanding

Robert cukup mengapresiasi langkah dari PSSI tersebut.

"Panduan regulasi baru juga sudah disampaikan oleh PSSI. Hal itu juga dilakukan di negara-negara lainnya. Karena tentunya kita harus mengutamakan kesehatan," pungkasnya.