Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Madura United mempertanyakan wacana dari PSSI yang akan menghilangkan degradasi dari Liga 1 musim ini.
CEO Madura United, Achsanul Qosasi, meragukan wacana PSSI untuk menghilangkan degradasi di Liga 1.
Sebelumnya, PSSI mengeluarkan wacana untuk menghapus degradasi dari Liga 1 musim ini.
Namun, PSSI akan tetap memberi jatah promosi bagi klub Liga 2 untuk ke Liga 1 musim depan.
Rencana ini lah yang dipertanyakan oleh Achsanul kepada PSSI.
Baca Juga: Libur Kompetisi, Jacksen F Tiago Sibuk Perdalam Ilmu Kepelatihan
Pria yang akrab disapa AQ itu menilai kebijakan tersebut akan melanggar statuta PSSI.
"Ubahan jumlah klub peserta kompetisi diatur oleh statuta, karena terkait hak suara," kata AQ dilansir Bolanas.com dari Tribun Jatim.
Lebih lanjut AQ mengatakan bahwa perubahan jumlah peserta setiap kasta liga baru bisa diubah setelah ada ubahan di statuta.
Jadi menurutnya perubahan regulasi tersebut harus tetap disahkan terlebih dahulu.
Baca Juga: Kisah di Balik Hattrick Fenomenal Todd Ferre ke Gawang Timnas Qatar
"Tentu harus lewat kongres PSSI, mau nabrak statuta?," ujarnya.
Jika memang tetap ngotot ingin menghilangkan sistem degradasi, AQ meminta PSSI untuk meniru Liga Jepang.
Pria asal Sumenep itu menyarankan agar pada musim selanjutnya kuota degradasi di Liga 1 ditambah.
"Ada lima klub Liga 1 yang akan degradasi (musim depan), apakah klub setuju? Yakin akan dilaksanakan? Kalau tidak dilaksanakan apa sangsinya?," ucap AQ.
"Kalau ada promosi harus ada degradasi, itulah hakekat kompetisi," pungkasnya.
Baca Juga: Debut Witan Sulaeman di Eropa Diwarnai dengan Kekalahan FK Radnik
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |