Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Drama Mencekam di Piala AFF U-19, Zulfiandi dan Evan Dimas Gagal Sebelum Indonesia Juara

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 18 Juni 2020 | 04:30 WIB
Timnas U-19 Indonesia merayakan gelar juara Piala AFF U-19 2013 ditangan pelatih Indra Sjafri.
PSSI.ORG
Timnas U-19 Indonesia merayakan gelar juara Piala AFF U-19 2013 ditangan pelatih Indra Sjafri.

BOLANAS.COM - Suasana mencekam menyelimuti Stadion Gelora Delta saat Zulfiandi dan Evan Dimas gagal mengeksekusi penalti timnas Indonesia di final Piala AFF U-19 2013.

Tim nasional Indonesia U-19 menyambut gelaran Piala AFF U-19 2013 dengan tak begitu optimistis.

Dalam sepuluh kesempatan terdahulu saat berpartisipasi di Piala AFF U-19, timnas Indonesia tak pernah mencapai babak semifinal.

Pada Piala AFF U-19 2013, timnas Indonesia U-19 yang diasuh Indra Sjafri datang dengan kekuatan penuh.

Baca Juga: Sejarah Tercipta, Akhmad Hadian Lukita Jadi Dirut PT LIB Pertama yang Tidak Rangkap Jabatan

Diperkuat Evan Dimas Darmono, bintang muda Indonesia yang pernah berlatih di La Masia, Indonesia tampil meyakinkan di fase grup.

Lolos dari fase grup berstatus runner-up, Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste di babak semifinal dengan skor 2-0.

Di babak final, 22 September 2013, Indonesia kembali berjumpa dengan Vietnam, lawan yang mengalahkan Indonesia 1-2 di fase grup.

Pertandingan final pun berlangsung sengit dengan kedua tim melancarkan jual beli serangan.

Baca Juga: Joseph Ferguson Simatupang, Calon Pesaing Luca Everink di Posisi Bek Kanan Timnas Indonesia

Sayang, hingga 90 menit waktu normal dan babak tambahan, tak ada gol tercipta.

Pasukan Indonesia dan Vietnam yang sudah kelelahan pun dihadapkan pada babak adu penalti.

Di pihak Indonesia, eksekusi bek kiri Fatchurohman meluncur mulus ke pojok kanan bawah gawang Vietnam.

Eksekutor berikutnya, bintang utama Evan Dimas gagal menunaikan tugasnya setelah tendangannya mampu dimentahkan kiper Vietnam.

Adu penalti berlangsung lebih mendebarkan saat Zulfiandi, eksekutor ketiga, juga gagal mengeksekusi penalti.

Asa suporter Indonesia yang memadati Stadion Gelora Delta sempat berada di titik nadir.

Beruntung bagi Indonesia, Vietnam juga kehilangan dua penalti dalam lima penendang pertama.

Sudden-death pun dilangsungkan, dengan Indonesia dan Vietnam masing-masing mencetak gol pada penendang keenam, ketujuh, dan kedelapan.

Kiper Indonesia, Ravi Murdianto, dihadapkan dengan Pham Duc Huy, penendang kesembilan Vietnam.

Dengan tenang, Ravi mementahkan tendangan Pham Duc Huy yang mengarah ke sisi kiri.

Indonesia hampir meraih gelar juara, hanya jika Ilham Udin Armaiyn, penendang kesembilan, mampu menceploskan bola.

Ilham pada akhirnya sukses mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19 2013, trofi pertama yang dirahi Indonesia.

Evan Dimas dan Zulfiandi, yang pada awalnya berpotensi jadi kambing hitam seandainya Indonesia kalah, kini turut berpesta.

Trofi tersebut merupakan yang pertama bagi Indonesia sejak terakhir kali meraih medali emas SEA Games 1991.

Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri masih akan membanggakan Indonesia dengan kesuksesan di Kualifikasi Piala Asia U-19 2014 pada bulan berikutnya.

Baca Juga: Banyak Waktu Luang, Bek Kiri Persib Zalnando Jajal Dunia Podcast

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.