Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku tidak suka terhadap keputusan PSSI yang mengangkat Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik (Dirtek).
Hubungan Shin Tae-yong dan Indra Sjafri diketahui memang kurang harmonis.
Sempat mereda, kini kabar tersebut kembali mencuat publik setelah beberapa waktu lalu Shin Tae-yong curhat kepada media lokal di Korea Selatan.
Perselisihan mereka dimulai ketika Indra masih menjabat sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong.
Saat itu Shin Tae-yong melakukan pelanggaran indisipliner.
Baca Juga: Disembur Kritik Shin Tae-Yong dari Korea Selatan, PSSI Tak Langsung Percaya
"PSSI meminta merekomendasikan pelatih lokal dan saya terima saja," ujar Shin Tae-Yong dilansir Bolanas.com dari Naver Sports.
"Akan tetapi, setelah selesai pemusatan latihan di Thailand, pelatih lokal tersebut pulang saja tanpa seizin," sambungnya.
Mengetahui hal tersebut PSSI pun mengambil keputusan untuk menarik Indra Sjafri dari jajaran staff pelatih.
Mantan pelatih Bali United itu lalu dipindahkan menjadi Dirtek.
Mengetahui keputusan tersebut rupanya Shin Tae-Yong merasa tidak senang.
Pelatih asal negeri Gingseng itu kecewa PSSI justru memberikan jabatan penting kepada Indra Sjafri.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Sayangkan Mundurnya Ratu Tisha dari Posisi Sekjen PSSI
"Dua bulan kemudian, pelatih yang tadinya dikeluarkan malah menjadi menjabat sebagai direktur teknik," tutur pelatih berusia 49 tahun itu.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengaku heran dengan PSSI.
PSSI dinilai terlalu sering berganti-ganti kebijakan dan pengurus.
Menurut Shin Tae-yong, hal tersebut bisa menghambat perkembangan sepak bola Indonesia kedepannya.
Baca Juga: Jadwal Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020, Dibuka Lawan Negara Tetangga
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Naver Sports |