Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan sikap tidak profesional pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Konflik panas telah menyelimuti persiapan timnas Indonesia menuju ajang internasional.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru-baru ini mendapatkan penolakan dari PSSI untuk menyelenggarakan latihan di Korea.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta kepada Shin Tae-yong untuk menggelar latihan di Idn
"Arahan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, harapan kami TC timnas tetap dilaksanakan di Indonesia," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Meyambut Positif Kabar Kelanjutan Liga 1 2020
Sontak hal ini membuat Shin Tae-yong sedikit kecewa dengan keputusan PSSI.
Kepada media Korea, Shin Tae-yong meceritakan keputusan-keputusan aneh dari PSSI.
Mulai dari pengunduran diri Ratu Tisha hingga penunjukan Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI.
Pernyataan tersebut lantas ditanggapi oleh Indra Sjafri yang merasa namanya disebut-sebut.
Menurutnya, Shin Tae-yong hanya mengumbar alasan lantaran tak yakin memenuhi target yang ditentukan PSSI.
"Dia ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita. PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U-19 berprestasi di Piala Dunia U-20 2021," kata Indra Sjafri dikutip Bolanas dari laman resmi PSSI.
Indra Sjafri bahkan tidak segan menyinggung soal ketidakprofesionalan Shin Tae-yong.
Sikap kurang bagus ditunjukkan Shin Tae-yong ketika mengikuti rapat virtual dengan PSSI pada pekan lalu.
"Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing," ucap Indra Sjafri.
Baca Juga: Indra Sjafri Sayangkan Sikap Shin Tae-yong yang Umbar Kelemahan Timnas Indonesia ke Media
Pekan ini pun sebenarnya terjadwal kembali rapat virtual , tetapi Shin Tae-yong mendadak membatalkan agenda itu.
"Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali," jelas Indra Sjafri.
Indra Sjafri juga tampak tidak sepakat dengan keinginan Shin Tae-yong memboyong pemain timnas U-19 Indonesia ke Korea.
"Kita sangat memerlukan kehadian Shin Tae-yong di Indonesia untuk menjalankan pekerjaannya, tetapi malah kita yang disuruh mendatangi dia ke Korea untuk menggelar TC di sana," tutur Indra mengakhiri.
Sampai sekarang belum ada keputusan lebih lanjut terkait pemusatan latihan untuk timnas Indonesia.
Padahal sederet agenda akan dihadapi timnas Indonesia di akhir 2020.
Timnas U-19 Indonesia bakal bertarung di ajang Piala Asia U-19 2020.
Sedangkan timnas senior menghadapi tiga laga sisa di Kualifikasi Dunia 2022 Zona Asia dan Piala AFF 2020.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |