Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Shin lantas lebih kaget lagi pada dua bulan setelah kejadian tersebut.
"Kemudian ketua umum PSSI, perwira tinggi Polri, memanggil saya untuk bertemu," ucap Shin.
"Dua bulan kemudian, pelatih yang tadinya dikeluarkan diberi jabatan sebagai direktur teknik (yang berarti menjadi atasan)," jelas Shin.
Terang sudah, pelatih indisipliner yang dimaksud Shin Tae-Yong ialah Indra Sjafri.
Indra Sjafri sendiri berpengalaman menghadapi komentar pedas dari kolega sesama pelatih.
Pada 2017, pelatih Iwan Setiawan yang saat itu menangani Borneo FC di Liga 1 menggegerkan publik dengan menyebut Indra Sjafri tak pantas melatih timnas Indonesia U-19.
"Karena menurut saya, Indra Sjafri tidak pantas menjadi pelatih timnas. Kurang cocok Indra Sjafri, Iwan Setiawan lebih cocok. Orang gagal terus kok Indra Sjafri," ucap Coach Iwan (4/9/2017).
Iwan Setiawan barangkali merujuk kegagalan Indra Sjafri membangun timnas Indonesia U-19 yang berkelanjutan sehingga tampil mengenaskan di Piala Asia U-19 2014.
Indra Sjafri saat itu masih mengemban tugas sebagai pelatih timnas Indonesia U-19.
"Apalagi jika kerja untuk timnas u-19 di mana kita membangun pemain muda bukan hanya mengajarkan mereka sebagai pemain sepak bola, tapi mengajarkan mereka sebagai manusia yang baik. Kita ajarkan disiplin, lifestyle yang teratur," pungkas Coach Iwan.
Baca Juga: Setelah China, Kini Jepang Sebut Indonesia Tim Kuat di Piala Asia U-16 2020
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | Naver Sports |