Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Terhentinya kompetisi sepak bola di Indonesia akibat pandemi COVID-19 diperkirakan membuat kerugian hingga Rp 3 Triliun.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia Mohamad Dian Revindo.
Analisa tersebut disampaikan langsung oleh Revindo kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pada Jumata (26/6/2020).
Menurut Revindo, mandeknya kompetisi tidak hanya mempengaruhi masalah finansial saja.
"Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi, tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda," kata Revindo dilansir Bolanas.com dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Keuntungan untuk Timnas Indonesia, Vietnam Kemungkinan Tak Diperkuat Bintangnya di Piala AFF 2020
Mochamad Iriawan mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi pemikiran dari para peneliti dan akademisi yang sudah perhatian dengan kondisi sepak bola tanah air.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku akan menerima masukan dari semua pihak.
"Kita melakukan banyak hal yang dapat menghasilkan manfaat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia," ungkap Iwan.
Iwan percaya dimulainya kembali liga dapat memberikan dampak positif untuk banyak pihak.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | PSSI.org |