Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lebih Murah Dibanding Swab Test, PSSI Tanggung Biaya Rapid Test Covid-19 di Liga 1 2020

Mukhammad Najmul Ula - Senin, 29 Juni 2020 | 09:50 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam Konferensi Pers terkait kelanjutan kompetisi 2020, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, 28 Juni 2020.
WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam Konferensi Pers terkait kelanjutan kompetisi 2020, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, 28 Juni 2020.

BOLANAS.COM - Ketum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan biaya rapid test saat Liga 1 2020 dilanjutkan pada Oktober mendatang akan ditanggung PSSI.

PSSI memutuskan Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada 1 Oktober 2020 mendatang.

Lantaran digelar dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19, sejumlah regulasi berkaitan protokol kesehatan pun akan diterapkan di Liga 1 2020 mendatang.

Salah satu poin protokol kesehatan di Liga 1 2020 tersebut ialah kewajiban setiap tim menggelar rapid test Covid-19 secara berkala.

Baca Juga: Lebih Tinggi Dibanding Edisi 2019, Berikut Keunggulan Venue Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia

Dilansir dari Kompas.com biaya rapid test di Indonesia saat ini berkisar Rp250.000 hingga Rp350.000 untuk satu orang.

Dengan demikian, apabila rombongan suatu klub berjumlah 30 orang, maka akan dibutuhkan minimal Rp7,5 juta bagi setiap klub.

Penggunaan rapid test sempat dipermasalahkan oleh sejumlah pihak lantaran masalah akurasi.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia, Doni Monardo, serta dokter tim nasional Indonesia Syarif Alwi sebelumnya lebih menyarankan penggunaan swab test.

Baca Juga: Liga 1 2020 Bakal Berakhir Awal 2021, Dipastikan Bentrok Piala AFF 2020

Namun, biaya swab test di Indonesia saat ini mencapai Rp1,5 hingga Rp2 juta untuk satu orang.

Jumlah tersebut tentu lebih mahal berkali-kali lipat dibanding rapid test.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengakui tidak semua klub bisa menanggung biaya sebesar itu.

"Kita sudah komunikasi dengan beberapa klub, memang ada yang keberatan, ada yang tidak," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut dalam jumpa pers yang dihadiri BolaSport.com (28/6/2020).

Kepala dokter Timnas Indonesia, dr. Syarif Alwi.
japrit
Kepala dokter Timnas Indonesia, dr. Syarif Alwi.

"Tentunya nanti dengan PT LIB akan didiskusikan," ujar Iwan Bule.

Pengitungan biaya rapid test untuk tiap klub, menurut Iwan Bule, akan dilakukan PT Liga Indonesia Baru.

"Besok selain diumumkan, tentu PT LIB akan berkomunikasi kembali dengan klub-klub liga yang ada, baik Liga 1 maupun Liga 2, kita akan jelaskan nanti pada penghitungan oleh PT LIB," ujarnya.

"Seyogianya federasi menanggung itu (biaya rapid test)," tandasnya.

Baca Juga: Regulasi Pemain U-20 di Liga 1, Aji Santoso Siapkan Tiga Pemain Muda Berlabel Timnas di Persebaya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.