Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengatakan bahwa penghapusan degradasi akan mempengaruhi kualitas Liga 1 2020.
Aji Santoso nampaknya tidak terlalu setuju dengan keputusan dihapusnya degradasi dari Liga 1 musim ini.
Sebelumnya, PSSI telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Dalam keputusan tersebut, PSSI memastikan kompetisi musim ini akan dilanjutkan pada bulan Oktober 2020.
Selain itu, PSSI juga resmi menghilangkan sistem degradasi musim ini.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Berencana Kumpulkan Pemain Persib Pekan Depan
PSSI menjelaskan bahwa perubahan regulasi tersebut juga sudah dilaporkan ke FIFA dan AFC.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan bahwa kebijakan menghapus degradasi dinilai cukup adil di tengah kondisi seperti saat ini.
Namun, Aji Santoso justru menilai kebijakan PSSI tersebut akan memberikan dampak yang signifikan.
Salah satu dampak yang akan ditimbulkan adalah kompetisi yang terasa kurang kompetitif.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Bambang Pamungkas Cetak Gol Terakhir di Kariernya
Meski tidak setuju, juru taktik berusia 50 tahun itu mengatakan akan tetap menghormati keputusan dari PSSI.
"Kalau saya bisa menerima keputusan dari federasi bahwa kali ini tanpa degradasi karena situasinya sangat sulit," kata Aji dilansir Bolanas.com dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Aji menjelaskan bahwa dirinya memahami alasan PSSI yang menghapus degradasi di musim ini.
"Contoh nanti kalau ada degradasi, tiba-tiba ada klub yang pemainnya kena," ujar eks pelatih Arema FC itu
"Beberapa klub memang tidak bisa maksimal. Tetapi memang dari segi persaingan pasti tidak seseru waktu ada degradasi," pungkasnya.
Baca Juga: PSSI Sebut Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 Tergantung Keputusan Shin Tae-yong
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |