Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Bek Persib Bandung, Ardi Idrus, memberikan tanggapan terkait pemotongan gaji yang diterapkan oleh PSSI.
Sebagai pemain Persib Bandung, tentu Ardi Idrus juga terkena imbas pemotongan gaji di masa pandemi Covid-19.
Seluruh aktivitas Persib Bandung terhenti akibat pandemi Covid-19.
Walhasil, dana sponsor dan tiket pun tak bisa diraup sebagaimana ditargetkan di awal kompetisi.
Demi menjaga kestabilan keuangan klub, PSSI lantas meluncurkan aturan soal pemotongan gaji pemain.
Baca Juga: Soal Gaji Pemain di Sisa Musim Liga 1, Manajemen Persib Patuhi Regulasi PSSI
Baru-baru ini manajemen Persib Bandung mengadakan pertemuan untuk membahas pemotongan gaji pemain.
Ardi Idrus pun sudah mengetahui jika PSSI berencana menerapkan pemotongan gaji sebesar 50 persen.
"Kalau itu juga gaji kita nunggu juga dan sudah ada dari PSSI, ya 50 persen," kata Ardi dikutip Bolanas dari Tribun Jabar.
Ketika ditanya soal keberatan atau tidak gaji dipotong, Ardi Idrus hanya tersenyum.
Ia memahami bahwa kondisi seperti ini memang sulit bagi klub untuk mendapatkan pemasukan.
Apalagi nanti saat Liga 1 2020 berjalan klub juga harus kehilangan pendapatan dari tiket penonton.
Baca Juga: Detik-Detik Berlatih di GBLA, Febri Hariyadi Puji Program Latihan Persib Selama Pandemi
Ardi pun tampak pasrah dengan keputusan yang akan diambil oleh PSSI.
"Tapi ya udah kalau keputusannya kayak gitu. Kalau misalkan tanpa penonton ya kita mikirnya ke klub juga karena ada plus minusnya," ucap Ardi.
Tak hanya membahas gaji, segenap ofisial Persib juga membicarakan rencana persiapan sebelum Liga 1 2020 dimulai kembali.
"Ya, kita datang untuk berkumpul lagi ngobrol masalah mengatur jadwal latihan kembali," tutur Ardi di Graha Persib, Selasa (7/7/2020).
Menurut rencana, kompetisi Liga 1 akan digelar kembali pada Oktober 2020.
Saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah menggodok format dan regulasi yang akan diterapkan dalam lanjutan Liga 1 2020.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Tribun Jabar |