Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tetap Melatih Madura United, Rahmad Darmawan Pastikan Tak Maju Pilkada Lampung Tengah

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 16 Juli 2020 | 13:50 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
PARTAI DEMOKRAT
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono

BOLANAS.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menegaskan tak akan mengikuti Pilkada 2020 walau resmi gabung Partai Demokrat.

Eks pelatih tim nasional Indonesia yang kini melatih Madura United, Rahmad Darmawan, membantah keikutsertaan di Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Rahmad Darmawan sebelumnya santer dirumorkan mendampingi Nessy Calvia Mustava sebagai calon wakil bupati Lampung Tengah, Desember 2020 mendatang.

Rumor tersebut tak mengherankan, mengingat Rahmad Darmawan juga baru dinyatakan bergabung dengan Partai Demokrat.

Baca Juga: Piala Asia U-19 2020 - Indonesia Masih Tunggu Shin Tae-Yong, Uzbekistan Sudah Pemanasan Empat Laga

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, mengumumkan bergabungnya Coach RD pada Selasa (14/7/2020) lalu.

"Selamat bergabung di Partai Demokrat, coach Rahmad Darmawan, soerang pelatih sepak bola nasional yang sangat peduli dengan cita-cita anak bangsa dalam bidang olahraga," tulis AHY di akun Twitter pribadinya (16/7/2020).

"Saya dan bung RD memiliki kesamaan visi untuk membangun bangsa ini, salah satunya melalui olahraga, khususnya sepak bola," tandasnya.

Rahmad Darmawan, yang juga seorang purnawirawan TNI AL, mengaku akan tetap melatih Madura United di Liga 1 2020.

Baca Juga: Kepada Media Swedia, Brwa Nouri Ungkap Harapan Mendapat Perpanjangan Kontrak di Bali United

Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.