Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Legenda timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, mengatakan bahwa menjadi pelatih bukanlah pekerjaan yang mudah.
Seperti diketahui, setelah resmi gantung sepatu sebagai seorang pesepak bola, Ponaryo langsung terjun ke dunia kepelatihan.
Usai pensiun, Ponaryo resmi menangani Borneo FC pada ajang Piala Presiden 2017 lalu.
Ponaryo menyebut selama ia menjalani profesi sebagai pelatih membuatnya susah tidur.
Hal ini lantaran ia harus terus memikirkan strategi tim dan komposisi pemain untuk pertandingan.
Baca Juga: Setelah Ferdinand Sinaga, PSMS Medan Bertekad Rekrut Winger Lincah Persib
"Seru-seru aja sebenarnya melatih. Cuma enggak bisa tidur, baru mau tidur sebentar sudah kepikiran besok siapa pemain dan bagaimana strateginya," kata Ponaryo dilansir Bolanas.com dari Kompas.com.
Setelah mengetahui sulitnya dunia kepelatihan, Ponaryo mengaku respect dengan semua pelatih.
"Susah nyusun strategi itu, jadi saya respect kepada semua pelatih," ungkap Ponaryo.
Sebagai seorang pelatih, Ponaryo mengaku selalu menekankan nilai-nilai sportifitas kepada anak asuhnya.
Baca Juga: Buriram United Siapkan Jet Pribadi untuk Jemput Pemain Barunya
Menurut Ponaryo, setiap pemain haruslah menghormati keputusan wasit saat berada di lapangan.
"Secara umum tim memang harus fair play, instruksi saya yang pertama memang enggak ada protes pada wasit," ujar pria asal Balikpapan itu.
"Hormati, fokus, dan jalan supaya mereka sebagai pemain muda bisa belajar respect pada wasit," lanjutnya.
Saat ini, Ponaryo lebih sibuk dalam kepengurusan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
Ia saat ini menduduki posisi sebagai General Manager di APPI.
Selain itu, Ponaryo juga aktif menjadi komentator pertandingan Liga 1.
Baca Juga: Jadi Pemain Termuda Timnas U-16 Indonesia, Krisna Sulistia Dapat Pujian dari Bima Sakti
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | Kompas.com |