Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diajukan Ikut Pilkada Surabaya, Klarifikasi Presiden Persebaya: Jabatan itu Bukan untuk Saya

Mukhammad Najmul Ula - Kamis, 30 Juli 2020 | 04:30 WIB
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, dalam laga persahabatan Bajul Ijo kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1/2020).
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, dalam laga persahabatan Bajul Ijo kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (11/1/2020).

BOLANAS.COM - Presiden Persebaya Azrul Ananda memastikan tak menerima pinangan berkompetisi dalam Pilkada Surabaya 2020.

Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, angkat bicara soal kabar pencalonannya di Pilkada Surabaya 2020.

Seperti diketahui, nama Azrul Ananda baru-baru ini diajukan sebagai bakal calon walikota Surabaya.

Azrul Ananda, yang menjadi Presiden Persebaya Surabaya sejak 2016, dijagokan bakal mendampingi calon walikot Machfud Arifin.

Baca Juga: Selalu Siap untuk Timnas Indonesia, Otavio Dutra Pasrah Tunggu Panggilan Shin Tae-Yong

Kabar tersebut bukan pepesan kosong, mengingat Azrul Ananda sudah dinominasikan secara resmi oleh DPD Partai Nasdem Surabaya.

Saat ini masih berusia 43 tahun dan memiliki rekam mentereng di dunia bisnis dan olahraga, Azrul Ananda dinilai cocok mendampingi Machfud Arifin.

"Saat ini pemilih yang umurnya di bawah 40 tahun kurang lebih 53 persen," ucap Ketua DPD Nasdem Surabaya, Robert Simangunsong, dikutip dari Tribun Jatim (25/7/2020).

"Selain itu, kalau kita lihat di dunia usaha dan olahraga, (Azrul Ananda) semuanya berhasil," tandas Simangunsong.

Baca Juga: Agar Klub Liga 1 Mau Dikandangkan di Yogyakarta, PSSI Beri Iming-Iming Gratis Penginapan dan Makan

Azrul Ananda sendiri pada akhirnya mengklarifikasi kabar penunjukan resmi dirinya sebagai bakal calon walikota Surabaya oleh Partai Nasdem.

Melalui penjelasan di blog pribadinya, Azrul mengakui adalah hak Partai Nasdem untuk mencalonkan dirinya.

"Adalah hak mereka untuk mengajukan seseorang yang mereka anggap layak," tutur Azrul di blog pribadinya, HappyWednesday.id (29/7/2020).

Ia juga tak menampik kedekatannya dengan Machfud Arifin, bakal calon walikota Surabaya.

Emha Ainun Nadjib (kiri) dan Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda (tengah) sebelum pertandingan bertajuk "Forever Game" melawan Persis Solo yang berlangung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/01/2020) malam.
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Emha Ainun Nadjib (kiri) dan Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda (tengah) sebelum pertandingan bertajuk "Forever Game" melawan Persis Solo yang berlangung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (11/01/2020) malam.

"Menanggapi itu, tentu saya sangat bersyukur. Itu tandanya segala kerja keras, segala pekerjaan, dan segala tindak laku saya selama ini mendapat apresiasi dari orang banyak," tulis Azrul lagi.

"Saya tidak pernah menyangkal kalau saya, dan keluarga saya, memang dekat dengan Pak Machfud Arifin," lanjutnya.

Lebih lanjut, Azrul mengaku selalu menginginkan agar Surabaya harus "mengorbitkan banyak tokoh di masa depan".

Hanya saja, Azrul memastikan jabatan di pemerintahan tak menjadi bagian dari rencananya di masa depan.

"Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil walikota--atau bahkan walikota-- bukanlah untuk saya," pungkasnya tegas.

Baca Juga: Walau Dipanggil Shin Tae-Yong, Zulfiandi Baru Bisa Gabung TC Timnas Indonesia pada September

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.