Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan pertemuan dengan pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (29/7/2020).
Dalam pertemuan tersebut PT LIB diwakili oleh Direktur Utama mereka, Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional, Sudjarno.
Sedangkan Pemprov DIY diwakili oleh Sekda, Kadarmata Baskara Aji.
Baskara menjelaskan bahwa pada dasarnya Pemprov DIY sangat menyambut baik beberapa tim yang memilih Yogyakarta sebagai homebase mereka.
"Kami tidak berkeberatan untuk dilaksanakan pertandingan di dua stadion di Yogyakarta," kata Baskara dikutip Bolanas.com dari laman resmi PT LIB.
Baca Juga: Dua Pilar Asing Arema FC Dipastikan Absen Pada Latihan Perdana
Bahkan, Baskara menyebut Gubernur DIY tidak masalah jika Liga 1 2020 dilanjutkan di wilayahnya.
Namun, Baskara meyebut ada sejumlah syarat yang harus dipatuhi oleh PT LIB nantinya.
"Bapak Gubernur juga menyampaikan pesan bahwa pada prinsipnya juga tidak ada persoalan tentang hal tersebut sepanjang mematuhi pelaksanaan protokoler kesehatan," ujar Baskara.
Lebih lanjut, Baskara berharap PT LIB bisa mengatur agar nantinya tidak ada penonton yang hadir ke stadion.
Baca Juga: Tidak Hanya Ahli Menangkap Bola, Kiper Persib Ternyata Juga Jago dalam Olahraga Ini
"Perlu dipikir bersama bagaimana membuat suasana di luar stadion tidak ada kerumumanan," ucapnya.
"Tidak perlu ada promosi untuk mengajak penonton datang ke stadion. Lalu, pada pelaksanaan lain juga harus bekerja sama dengan pihak kesehatan," lanjutnya.
Sejauh ini, sudah ada enam klub yang memutuskan untuk berkadang di Yogyakarta.
PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar memilih Stadion Maguwoharjo sebagai kandang sementara mereka.
Sedangkan Persija Jakarta dan Bali United akan menempati Stadion Sultan Agung, Bantul.
Baca Juga: Jelang Tampil di Piala Asia U-16 2020, Timnas U-16 Indonesia Dinilai Masih Banyak Kekurangan
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | liga -indonesia.id |