Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan praktik kotor yang terjadi di sepak bola Indonesia sewaktu dirinya masih menjadi pemain.
Fakhri membagikan pengalamannya tersebut saat muncul menjadi tamu di kanal YouTube Hanif & Rendy Show.
Sebelum menjadi seorang pelatih, Fakhri Husaini, memang aktif sebagai seorang pemain.
Rupanya Fakhri pernah diminta untuk melakukan pengaturan skor.
"Kalo saya diminta pelatih, disuruh atur skor pertandingan, saya sudah pernah," kata Fakhri.
Baca Juga: Belum Sempat Unjuk Gigi, Elkan Baggott Terancam Tinggalkan TC Timnas Indonesia Lebih Cepat
Saat itu Fakhri diminta oleh sang pelatih untuk menuruti intruksinya untuk mengatur skor.
Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Fakhri.
"Saya sampaikan kepelatih itu, 'Kalau kamu pasang saya, saya akan buat gol," ujar Fakhri.
"Saya tidak peduli tim ini menang. Kalau kalian mau atur-atur, jangan mainkan saya," sambungnya.
Baca Juga: Latihan Perdana, Robert Alberts Akui Kondisi Fisik Pemain Persib Bandung Menurun
Karena menolak, Fakhri pun akhirnya ditarik keluar oleh sang pelatih pada babak kedua.
Fakhri menyebut terlibat pengaturan skor buat dirinya sama saja dengan sebuah dosa besar.
"Buat saya dosa yang paling besar adalah ketika kita mengkhianati penonton yang datang ke stadion, kemudian kita sudah tahu hasil pertandingan itu seperti apa," ujarnya.
"Ini pengkhianatan yang luar biasa, ini kejahatan yang luar biasa," lanjutnya.
Kasus pengaturan skor memang kerap terjadi dalam dunia sepak bola.
Tidak hanya di Indonesia, kejadian serupa pun sering terjadi di negara lain.
Terbaru, kiper Laos harus disanksi AFC tidak boleh berkecimpung di sepak bola seumur hidup karena terbukti melakukan pengaturan skor.
Baca Juga: Paulo Sergio Jadi Satu-Satunya Pemain Asing Bali United yang Belum Berlatih, Begini Klarifikasi Teco
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | YouTube Hanif & Rendy Show |