Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Mantan penyerang timnas Indonesia, Cristian Gonzales, mengungkapkan pengorbanannya untuk menjadi seorang WNI.
Cristian Gonzales merupakan salah satu pemain naturalisasi yang terbilang sukses di timnas Indonesia.
Penyerang yang akrab disapa El Loco itu nyaris mengantarkan timnas Indonesia mengukir sejarah di Piala AFF.
Ia mampu mengantarkan timnas Indonesia masuk ke final Piala AFF 2020.
Sayangnya, skuad Garuda harus menelan pil pahit di final setelah tumbang dari Malaysia dengan agregat 2-4.
Baca Juga: Lewat Indra Sjafri, PSSI Buka Suara Terkait Isu Naturalisasi 5 Pemain Asal Brasil
Cristian Gonzales pun tercatat sebagai top scorer timnas Indonesia dengan menorehkan tiga gol di ajang tersebut.
Ini menjadi turnamen pertama bagi Gonzales yang baru diresmikan menjadi WNI pada 3 November 2010.
Baru-baru ini, pemain yang kini berusia 43 tahun itu diundang untuk menjadi narasumber di acara Mata Najwa pada Rabu (20/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Gonzales menceritakan pengorbanannya untuk menjadi seorang WNI.
"Pengorbanan saya sangat berat untuk menjadi WNI," kata Gonzales.
"Waktu itu saya bicara dengan istri soal keinginan menjadi WNI. Kemudian kami menerima persyaratan harus 5 tahun berada di Indonesia tidak boleh pulang,"
"Saya terpaksa tidak hadir di Uruguay ketika adik saya meninggal pada 2007. Setelah itu, 2009 giliran kakak saya yang meninggal dan saya tidak bisa hadir," jelas Gonzales.
Pengorbanannya pun terbayar dengan kepercayaan yang diberikan Alfred Riedl yang kala itu menjadi pelatih timnas Indonesia.
Baca Juga: Bakat Seniman di Balik Permainan Lincah Winger Timnas U-19 Indonesia
Tak sampai disitu, wujuh cinta Gonzales kepada Tanah Air pun terbukti ketika membela timnas Indonesia di Piala AFF 2014.
Ia rela tak mendampingi kepergian ayahnya karena harus memperkuat tim Garuda.
Istri El Loco, Eva Gonzales, menilai sikap Gonzales ini perlu menjadi panutan pesepak bola Indonesia.
"Kalau ada yang meledek, kita justru bersyukur karena berarti ada yang memperhatikan Cristian. Memang dia tidak memiliki darah Indonesia, tapi harus jadi panutan,"
"Cristian justru mengabdi untuk Indonesia. Dia sangat mencintai Indonesia. Saat detik-detik terakhir, meski papanya tidak bisa bicara, Beliau meminta Cristian untuk mengharumkan nama Indonesia di Piala AFF," kata Eva dikutip Bolanas dari Tribunnews pada 20 November 2014.
Lewat acara Mata Najwa, Gonzales berharap pengorbanannya untuk sepak bola bisa membanggakan untuk ayahnya.
"Perasaan saya bangga bisa menjadi WNI dan pesepak bola profesional. Karena almarhum ayah saya ingin satu dari enam putranya menjadi pemain sepak bola. Semoga dia bangga di sana melihat saya sekarang," tutur Gonzales.
Sebagaimana dikutip Bolanas dari Transfermarkt, Gonzales saat ini masih berstatus sebagai pemain sepak bola profesional.
Gonzales berstatus tanpa klub setelah tak mendapatkan perpanjangan kontrak dari manajemen PSIM Yogyakarta pada awal tahun ini.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | YouTube |