Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persib Merugi, Robert Alberts Ungkap Keuntungan Klub Liga 1 yang Bermarkas di Yogyakarta

Mukhammad Najmul Ula - Sabtu, 22 Agustus 2020 | 10:50 WIB
Robert Alberts memimpin sesi latihan perdana Persib Bandung di Stadion GBLA, Senin (10/8/2020).
Amandeep Rohimah/Persib Bandung
Robert Alberts memimpin sesi latihan perdana Persib Bandung di Stadion GBLA, Senin (10/8/2020).

BOLANAS.COM - Robert Alberts menyatakan Persib Bandung tak bisa menikmati kemewahan seperti yang dirasakan klub-klub yang bermarkas di Yogyakarta di Liga 1 2020.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menyatakan klub asuhannya berada dalam posisi merugi pada sisa musim Liga 1 2020.

Robert Alberts mengkhawatirkan skuat Persib Bandung yang berpotensi tertinggal dalam hal recovery kelelahan akibat kewajiban bertandang melalui jalur darat.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang melarang penggunaan pesawat terbang sebagai moda transportasi klub-klub Liga 1.

Baca Juga: Jelang Liga 1 2020, Persela Kehilangan Satu Pemain Asing Andalan

Demi melaksanakan kebijakan tersebut, PSSI dan PT LIB sampai meminta klub-klub luar Jawa untuk berpindah markas ke pulau Jawa.

Untuk itu, Yogyakarta kini penuh sesak oleh sejumlah klub Liga 1 yang akan mengarungi sisa musim Liga 1 2020.

Paling tidak terdapat enam klub yang sudah mendaftarkan diri untuk berkandang di Yogyakarta, yaitu di Stadion Sultan Agung dan Stadion Bantul.

Enam tim tersebut meliputi PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar (untuk Stadion Maguwoharjo), serta Bali United dan Persija Jakarta (untuk Stadion Sultan Agung).

Baca Juga: Tak Hanya Shin Tae-yong, Pelatih Vietnam Juga 'Semprot' Pemain Saat Latihan

Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Warta Kota
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.