BOLANAS.COM - Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, membongkar kebiasaan buruk para pemain sepak bola yang suka makan sembarangan.

Belakangan ini publik sepak bola Indonesia sedang ramai memperbicangkan kelakuan beberapa pemain yang kedapatan makan sembarangan.

Bahkan sejumlah pemain berlabel timnas Indonesia seperti Hansamu Yama, Nurhidayat, dan Sutan Zico juga melakukan hal tersebut.

Fakhri Husaini pun angkat bicara mengenai permasalah ini.

Menurut Fakhri, kebiasaan mengonsumsi makanan tak sehat bukan hal baru dikalangan pesepak bola Indonesia.

Baca Juga: Bawa 30 Pemain ke Kroasia, Shin Tae-yong Coret Top Scorer Kualifikasi Piala Asia U-19 2020

Kebiasaan tersebut sudah ada sejak Fakhri masih aktif sebagai pemain.

"Tentu ini masalah budaya bahwa sebagian besar pemain sepakbola Indonesia," kata Fakhri dikutip Bolanas dari Tribunnews.

"Mulai dari saya main di Timnas masalah yang cukup serius menjadi perhatian terutama bagi pelatih asing," ungkap Fakhri.

Juru taktik berusia 55 tahun itu menilai ada yang salah dari cara berpikir pemain Indonesia.

Baca Juga: Greg Nwokolo Bandingkan Kelebihan Pemain Muda Thailand Ketimbang Indonesia

"Karena masalah budaya, cara berpikir pemain bukan manfaat yang mereka makan ke tubuh, tapi rasanya, selera," ujarnya.

Lebih lanjut, Fakhri menjelaskan mengenai bahayanya makan gorengan bagi para pemain sepak bola.

"Riset membandingkan ada tidak korelasi prestasi sepak bola dengan pola makan pemain," tutur Fakhri.

"Makan gorengan daya tahan bermain 2x45 gimana dengan yang tidak makan,"

"Ini bisa jadi tolok ukur. Tapi memang ketika banyak lemak, santan masuk tidak cuma atlet juga akan masalah," sambungnya.

Fakhri berharap kedepannya para pemain muda bisa belajar tentang pola hidup sehat.

"Ini harus ada budaya gaya makan sehat. Bahwa goreng-gorengan dilarang," kata Fakhri.

"Atau minimal pemain muda calon pemain profesional nasional harus diajarkan perilaku hidup sehat sejak dini," pungkasnya.

Baca Juga: Tak Berani Main di Luar Negeri, Greg Nwokolo Sebut Pemain Muda Indonesia Terlalu Manja