Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Manajemen Arema FC mengaku mendatangkan Carlos Carvalho lebih murah dari harga pasarnya.
Kehilangan pelatih kepala di tengah pandemi COVID-19 membuat Arema FC harus memutar otak mencari solusi.
Mundurnya Mario Gomez karena tidak sepakat dengan nilai kontrak baru yang diajukan oleh manajemen jelas mengindikasikan bahwa keuangan Arema FC saat ini sedang tidak baik.
Untungnya manajemen Arema FC berhasil mencari sosok pelatih pengganti.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku pihaknya mengontrak Carlos Carvalho dengan harga pandemi.
Baca Juga: Nilai Kontrak Terlalu Kecil, Greg Nwokolo Putuskan Absen dari Madura United di Lanjutan Liga 1 2020
"Kami sepakat harga pandemi. Tidak hanya Coach Carlos, tapi semua juga mengalami," kata Ruddy dilansir Bolanas dari Tribun Jatim.
Carlos Carvalho disebut memiliki nilai kontrak yang lebih rendah dari Mario Gomez.
Nilai kontrak Mario Gomez sendiri saat melatih Arema FC di awal musim ditaksir mencapai Rp 2 Miliar.
Meski diikat dengan harga pandemi, manajemen Singo Edan berjanji akan menaikkan nilai kontrak Carlos sesuai dengan prestasi yang diberikannya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Turunkan Intensitas Latihan Timnas U-19 Indonesia, Ini Alasannya
"Nanti kalau seiring prestasinya bagus tentu harga juga akan mengekor," ujar Ruddy.
Lebih lanjut, Ruddy menjelaskan ada beberapa keringanan yang diberikan manajemen kepada pelatih asal Brasil itu di musim ini.
Menurut Ruddy, musim ini hanya menjadi batu loncatan untuk musim selanjutnya.
"Setelah bersepakat dengan beliau ada beberapa hal yang kami sepakati," ungkap Ruddy.
"Termasuk musim ini banyak toleransi karena corona. Jadi musim ini batu loncatan untuk musim 2021, mumpung tidak ada degradasi," imbuhnya
"Jadi kalau bagus kami teruskan untuk kontrak tahun depan, kalau tidak ya tidak kami lanjutkan," tutupnya.
Baca Juga: Faktor Aremania Jadi Alasan Carlos Carvalho Terima Pinangan Arema FC
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |