Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia U-19 kebobolan akibat sebuah tendangan bebas dan terlihat tak mampu mendekati kotak penalti Bosnia.
Timnas Indonesia U-19 baru saja menyelesaikan babak pertama melawan Bosnia & Herzegovina dengan skor 0-1.
Anak asuh Shin Tae-Yong mengawali laga dengan bayang-bayang dua kekalahan dari dua tim Eropa.
Timnas Indonesia U-19 sebelumnya selalu menelan kekalahan saat melawan Bulgaria (dengan skor 0-3) dan Kroasia (1-7).
Baca Juga: Isu Naturalisasi Kandas, Satu Per Satu Pemain Muda Brasil Tinggalkan Klub Liga 1
Timnas Bosnia yang memiliki postur lebih tinggi terlihat mengeksplotasi kelemahan timnas Indonesia U-19.
Bosnia pertama kali mencetak peuang pada menit ke-5 melalui sebuah umpan silang yang gagal diantisipasi kiper Erlangga Setyo.
Erlangga kembali beraksi melakukan penyelamatan pada menit ke-9 untuk mementahkan sebuah tembakan lawan dari tepi kotak penalti.
Timnas U-19 lantas sempat mengancam beberapa menit berselang melalui tendangan Andre Oktaviansyah.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jadwal Baru Piala AFF 2020 Diumumkan, Sangat Mepet Piala Dunia U-20 2021
Sayang, tendangan pemain debutan itu masih menyamping tipis di kanan gawang Bosnia.
Gawang Erlangga Setyo lalu hampir saja terbobol dalam sebuah situasi tendangan sudut pada menit ke-16.
Bosnia lantas benar-benar membobol gawang Indonesia melalui tendangan bebas pada menit ke-18, yang kemudian dianggap gol bunuh diri Komang Tri.
Hujan pun turun sangat deras memasuki menit ke-20.
Indonesia yang menampilkan Jack Brown dan Bahril Fareza di lini depan juga tak kunjung mampu mengendalikan permainan.
Selama 15 menit berikutnya, Bosnia pun juga tak bisa menciptakan situasi berbahaya di kotak penalti Indonesia.
Tiga peluang Bosnia pada pertengahan babak praktis hanya dihasilkan dari tendangan luar kotak penalti.
Secara umum, timnas U-19 terlihat tidak kalah kelas dibanding Bosnia.
Meski begitu, Shin Tae-Yong barangkali perlu melakukan sejumlah pergantian untuk berusaha memperbaik keadaan pada babak kedua.
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |