Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 2020 Gagal Terlaksana, Madura United: PSSI dan PT LIB Harus Tanggung Jawab

Mukhammad Najmul Ula - Rabu, 30 September 2020 | 09:15 WIB
Pemain asing Madura United, Jacob Papper (kiri) berduel dengan pemain Sinar Harapan, Sidoarjo (klub Liga 3) dalam laga uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (18/9/2020).
Madura United
Pemain asing Madura United, Jacob Papper (kiri) berduel dengan pemain Sinar Harapan, Sidoarjo (klub Liga 3) dalam laga uji coba di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (18/9/2020).

BOLANAS.COM - Manajemen Madura United meminta PSSI dan PT LIB bertanggung jawab atas penundaan Liga 1 2020.

Manajemen Madura United menjadi salah satu pihak yang kecewa atas gagal bergulirnya Liga 1 2020 tepat waktu.

PSSI memang baru saja menyatakan penundaan Liga 1 2020, Selasa (29/9/2020) kemarin akibat tak mendapat izin Polri.

Madura United pun kini meminta PSSI untuk bertanggung jawab atas segala persiapan klub Liga 1 2020 yang sia-sia.

Baca Juga: Arema FC Ungkap Kerugian Besar Akibat Ditundanya Liga 1 2020

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sendiri menyatakan akan mengupayakan agar kompetisi sepak bola Indonesia bisa bergulir pada November 2020 mendatang.

"PSSI memohon untuk menunda kompetisi selama satu bulan," ucap Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule (29/9/2020).

"Jika dimulai November, kompetisi akan sesuai dan selesai pada Maret," lanjutnya.

Kepada klub-klub Liga 1 2020 yang telanjur melakukan persiapan, Iwan Bule meminta untuk bersabar dan bersemangat.

Baca Juga: Pemain Liga Italia Pun Memberi Pujian kepada Egy Maulana Vikri usai Membawa Lechia Gdansk Menang

"Kepada seluruh klub, pemain, pelatih, wasit, suporter, dan seluruh elemen yang terlibat dalam sepak bola, sekali lagi tetap bersabar, tetap semangat," ujarnya.

Sebaliknya, bagi Madura United, penundaan Liga 1 2020 merupakan pukulan telak bagi klub.

Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, perusahaan yang menaungi Madura United, Ziaul Haq, menjelaskan proses berliku yang dilakukan klub untuk bersiap menghadapi Liga 1 2020.

"Proses mendatangkan pemain asing bukan perkara mudah karena mereka juga harus menjalani serangkaian protokol kesehatan dan administrasi imigrasi," tuturnya melalui siaran pers (29/9/2020).

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan keterangan kepada awak media di Lobby depan Graha, Kemenpora, Senayan, 29 September 2020
ABDUL ROHMAN/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan keterangan kepada awak media di Lobby depan Graha, Kemenpora, Senayan, 29 September 2020

"Klub akan sangat dirugikan."

"Misalnya tim tamu sudah booking hotel dan tim tuan rumah sudah memaksimalkan energi dan sumber daya untuk pelaksanaan pertandingan," terangnya.

Madura United sendiri sedianya dijadwalkan menjamu Borneo FC pada pekan ke-4 Liga 1 2020, Jumat (2/10/2020) besok.

Ziaul Haq pun terang-terangan meminta PSSI dan PT LIB untuk bertanggung jawab atas kerugian yang diderita klub.

"PSSI dan PT LIB harus bertanggung jawab atas penundaan ini, kami sangat dirugikan," tukasnya.

Baca Juga: Liga 1 2020 Resmi Ditunda, Persib Bandung Malah Datangkan Pelatih Baru

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.