BOLANAS.COM - Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, rupanya memiliki alasan khusus menunjuk Pratama Arhan sebagai eksekutor penalti saat lawan Hajduk Split.

Taktik jitu kembali diterapkan Shin Tae-yong saat timnas U-19 Indonesia bentrok dengan Hajduk Split di Stadion Sloga Mravince, Split, Selasa (20/10/2020).

Berkat strateginya, timnas U-19 Indonesia berhasil menumbangkan pemuncak klasemen Liga Kroasia U-19 tersebut dengan skor telak 4-0.

Bek sayap PSIS Semarang, Pratama Arhan, turut menyumbang satu gol pada laga tersebut.

Baca Juga: Debut di Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong Puji Permainan Dua Pemain Anyar

Sementara sisanya tiga gol timnas U-19 Indonesia dicetak oleh Bagas Kaffa (19'), Beckham Putra (pen 52'), dan Jack Brown (78').

Pada laga ini, Shin secara mengejutkan menunjuk Pratama Arhan sebagai eksekutor penalti pertama yang didapat timnas U-19 Indonesia.

Skuad Garuda Nusantara mendapat penalti pada menit ke-48 setelah Saddam Gaffar dijatuhkan oleh kiper Hajduk Split, Ivan Brdar.

Meski sempat ditepis, sepakan Pratama tetap bisa meluncur ke gawang Hajduk Split.

Ini merupakan keputusan unik Shin yang biasanya menunjuk pemain tengah seperti Brylian Aldama sebagai eksekutor penalti.

Gelandang jebolan Garuda Select itu telah mencetak dua gol untuk timnas U-19 Indonesia lewat tendangan penalti.

Hanya saja, Brylian tidak diturunkan oleh Shin Tae-yong pada laga ini.

Ternyata Shin Tae-yong memiliki alasan khusus menunjuk Pratama Arhan.

Baca Juga: Diwarnai 2 Kartu Merah, Timnas U-19 Indonesia Patahkan Catatan Tak Terkalahkan Hajduk Split

Sebagaimana penuturan Pratama, pelatih asal Korea Selatan itu tampaknya mengintip latihan penalti yang dilakukannya di sela training camp (TC).

Dari titik putih, Pratama Arhan menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0 atas Hajduk Split.

Terus semangat, Garuda Nusantara!????????????#KitaGaruda #TimnasDay pic.twitter.com/JTNTCo9Tiw

— PSSI (@PSSI) October 20, 2020

"Beberapa waktu lalu coach Shin setelah latihan selesai memberi waktu sepuluh menit untuk pemain latihan bebas," ucap Pratama dikutip dari laman resmi PSIS.

"Terserah mau latihan apa, terus waktu itu saya latihan tendangan penalti," tambahnya.

Dari situ kemudian Shin menunjuk Pratama sebagai eksekutor penalti pada laga tersebut.

"Terus waktu kami dapat penalti dan coach Shin sendiri yang menginstruksikkan ke saya untuk ambil. Pakainya kaki kiri karena itu merupakan kaki terkuat saya," tutur Pratama.

Ini menjadi gol perdana Pratama selama memperkuat timnas U-19 Indonesia pada laga uji coba di Kroasia.

Sebelumnya, keputusan kurang tepat soal penalti pernah dilakukan Shin ketika laga melawan NK Dugopolje.

Eks pelatih timnas Korsel itu justru melarang Rizky Ridho untuk mengambil penalti pertama yang didapat Garuda Nusantara.

Padahal Ridho yang menjadi dalang hadiah penalti tampak begitu berambisi sebagai eksekutor.

Shin meminta Brylian Aldama yang menjadi eksekutor dan hasilnya berbuah gol untuk timnas U-19 Indonesia.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Dipastikan Bakal Susul Vietnam Ikut Turnamen di Perancis

Namun ketika timnas U-19 Indonesia mendapat penalti kedua, Shin pun menyerahkan eksekusi kepada Rizky Ridho.

Nahasnya, tendangan Rizky justru mampu diblok oleh penjaga gawang lawan.

Meski begitu timnas U-19 Indonesia tetap menang besar pada laga tersebut dengan skor 3-0.

Timnas U-19 Indonesia saat ini telah melampaui 11 pertandingan uji coba selama di Kroasia.

Hasilnya, David Maulana dkk meraih lima kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.

Berikut hasil uji coba timnas U-19 Indonesia selama di Kroasia:

Indonesia 0-3 Bulgaria (5/9/2020)
Indonesia 1-7 Kroasia U19 (8/9/2020)
Indonesia 3-3 Arab Saudi (11/9/2020)
Indonesia 2-1 Qatar (17/9/2020)
Indonesia 1-1 Qatar (20/9/2020)
Indonesia 0-1 Bosnia Herzegovina (25/9/2020)
Indonesia 1-0 Dinamo Zagreb (28/9/2020)
Indonesia 3-0 NK Dugopolje (8/10/2020)
Indonesia 4-1 Makedonia Utara (11/10/2020)
Indonesia 0-0 Makedonia Utara (14/10/2020)
Indonesia 4-0 Hajduk Split (20/10/2020)