Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-Yong harus menyaksikan timnas Indonesia U-19 kembali diterpa problem indisipliner dan isu bermain tarkam.
Pelatih tim nasional Indonesia U-19, Shin Tae-Yong, masih memiliki tugas berat untuk mengangkat level tim Merah Putih.
Saat ini, Shin Tae-Yong menghadapi berbagai problem yang menimpa para pemain timnas Indonesia U-19.
Skuat timnas Indonesia U-19 saat ini memang sedang melakoni pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta, sejak Senin (16/11/2020) pekan lalu.
Baca Juga: 'Itu Laga Amal', Klarifikasi Beckham Putra Soal Dugaan Mendapat Cedera karena Main Tarkam
Shin Tae-Yong sendiri mendelegasikan tugas memimpin latihan kepada Nova Arianto lantaran masih berada di Korea Selatan.
Pada hari perdana sesi latihan, Shin Tae-Yong langsung mendapati terdapat satu pemain yang mengalami cedera, yaitu Beckham Putra Nugraha.
Di media sosial, Beckham Putra dikabarkan mendapat cedera lutut itu saat bermain sepak bola antar kampung (tarkam).
Publik menilai hal itu sangat disayangkan mengingat sepak bola tarkam sungguh bukan tempat berkualitas untuk menjaga kondisi fisik seorang pemain tim nasional.
Baca Juga: Beckham Putra Terpukul karena Cedera, Belum Tahu Kapan Kembali ke Timnas U-19
Di sisi lain, Beckham Putra telah membantah mendapat cedera itu dari pertandingan tarkam, walau mengakui sempat mengikuti laga tak resmi.
"Ya itu sudah lama, itu juga laga amal, bukan tarkam," ujar Beckham dikutip dari Kompas.com (25/11/2020).
"Main sama komunitas Beckham juga di rumah, jadi laga amal gitu," imbuhnya.
Yang jelas, Beckham kini harus absen hingga waktu yang tak ditentukan akibat mengalami cedera lutut itu.
Sementara itu, problem akut indisipliner juga kembali terulang di tubuh timnas U-19.
Kali ini, pelakunya adalah pemain yang sama, Serdy Ephy Fano yang kali ini dicoret bersama Yudha Febrian.
Sebelumnya, Serdy Ephy Fano juga telah didepak dari TC timnas U-19 bulan Agustus akibat persoalan indisipliner.
"Dua pemain, yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat," ujar Shin (24/11/2020).
"Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka," tegasnya.
Shin Tae-Yong jelas mengirim pesan lantang nan galak kepada para pemain untuk menjaga kedisiplinan dengan mencoret dua pemain itu.
Sebagai sosok yang pernah melatih di level tertinggi (Piala Dunia 2018), Shin Tae-Yong tentu tahu bagaimana cara bersikap untuk mencapai level berikutnya.
Oleh karena itu, skuat timnas Indonesia U-19 wajib memenuhi standar yang dibangun Shin Tae-Yong, baik itu aspek disiplin, maupun aspek fisik.
Baca Juga: Pekan Kedua TC Timnas U-19, Nova Arianto Ungkap Perkembangan Signifikan Para Pemain Baru
Editor | : | Najmul Ula |