Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Irfan Bachdim dan Simon McMenemy ikut memberi kecaman usai Bagus Kahfi dipastikan gagal bermain di FC Utrecht.
Eks pelatih tim nasional Indonesia, Simon McMenemey, turut bersimpati pada nasib yang menimpa wonderkid Bagus Kahfi.
Bagus Kahfi memang baru saja dipastikan tak bisa mewujudkan impian bermain di klub Liga Belanda, FC Utrecht, lantaran tak dilepas Barito Putera.
Simon McMenemy pun ikut mengecam berbagai pihak yang menghalangi niat Bagus Kahfi mengembangkan diri di sepak bola Eropa.
Baca Juga: Akhiri TC November, Bima Sakti Ungkap Peningkatan Timnas U-16 Indonesia
Simon McMenemy sendiri pernah melatih timnas Indonesia senior pada 2019 lalu.
Dalam masa singkatnya di tim Garuda itu, Simon Mcmenemy memberi panggilan pertama dari timnas senior untuk Bagus Kahfi pada Agustus 2019.
Saat itu, timnas Indonesia sedang melakoni pemusatan latihan untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Pada akhirnya, Bagus Kahfi yang baru berusia 17 tahun tak mendapat debut di laga kompetitif.
Baca Juga: Soal FC Utrecht, Bagus Kahfi Terungkap Kerap Menelepon Irfan Bachdim
Sejak saat itu, Bagus Kahfi tampil moncer dengan menjadi top scorer Garuda Select jilid kedua yang berlaga di Inggris dan Italia.
Ia lantas dikabarkan telah menjalani pemulihan cedera sekaligus trial di FC Utrecht.
Sayang, Barito Putera selaku pemilik Bagus Kahfi tak mau melepas sang pemain hingga tenggatu Jumat (27/11/2020) lalu.
Simon pun turut menyemangati Bagus melalui akun Instagram pribadinya.
"Tetap kuat, Bagus Kahfi. Mentalitas dan komitmenmu akan dihargai (pada waktunya). Mimpimu lebih besar daripada yang banyak orang pahami," tulis Simon (28/9/2020).
View this post on Instagram
Di kolom komentar, penyerang timnas Indonesia Irfan Bachdim mengecam lebih keras.
"Suatu hal yang tak saya pahami! Menyakiktkan untuk melihatnya dan mendengarnya!" tulis Irfan.
"Berkata ingin mengembangkan tapi menghalangi masa depan negaramu!" tulis Irfan lagi.
Irfan tak memberi petunjuk soal siapa kecaman itu diarahkan.
Simon lantas membalas komentar itu dengan memberi penjelasan tentang minimnya pesepakbola yang merumput di Eropa bisa mempengaruhi kualitas tim nasional.
"Mengapa kita tidak bisa bersaing? kenapa timnas kesulitan? kenapa bagus di level U-19 sampai U-23 tapi tidak di timnas senior?" tulis Simon.
"Kenapa tidak ada lagi pemain Indonesia yang tampil di Eropa? begitulah jawaban untukmu (Irfan)," tukasnya.
Baca Juga: Pelipur Lara Gagal ke FC Utrecht, PSSI Jamin Akan Panggil Bagus Kahfi ke Timnas U-19
Editor | : | Najmul Ula |