Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Bila Dipanggil, Mereka Akan Kembali', Direktur Persija Merespons Isu Pemain Hijrah ke Luar Negeri

Najmul Ula - Senin, 30 November 2020 | 13:47 WIB
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, memberikan keterangan kepada awak media seusai acara HUT Persija yang ke-92 tahun di Lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Jawa Barat, 28 November 2020.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, memberikan keterangan kepada awak media seusai acara HUT Persija yang ke-92 tahun di Lapangan NYTC, Sawangan, Depok, Jawa Barat, 28 November 2020.

BOLANAS.COM - Manajemen Persija mengeluarkan pernyataan resmi terkait ketertarikan klub luar negeri kepada para pemainnya.

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, akhirnya merespons isu "penggembosan" skuat Macan Kemayoran.

Persija Jakarta memang terancam ditinggal banyak pilar untuk bermain di luar negeri pada musim depan.

Ferry Paulus pun mengaku pasrah dan bangga dengan ketertarikan klub luar negeri terhadap para pemain Persija Jakarta itu.

Baca Juga: Menunggu Keputusan FIFA, Piala Dunia U-20 2021 Diragukan Bisa Dihadiri Penonton

Skuat Persija Jakarta memang tergolong dihuni pemain elite di setiap lini.

Para pemain yang diisukan diminati klub negara tetangga antara lain Ryuji Utomo, Rezaldi Hehanusa, Evan Dimas Darmono, Osvaldo Haay, Riko Simanjuntak, hingga Marc Klok.

Para pemain tersebut dikabarkan diincar klub Malaysia, Thailand, hingga Australia.

Ferry Paulus mengaku bangga karena para pemain Persija Jakarta dinilai memiliki kualitas untuk bersaing di level internasional.

Baca Juga: Marko Simic Nantikan HUT Persija ke-100, Ambisi Berseragam Macan Kemayoran hingga Usia 40 Tahun

Editor : Nungki Nugroho
Sumber : persija.id
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.