BOLANAS.COM - Bek asing Persija Jakarta, Marco Motta, mempertanyakan nasib kompetisi Liga 1 2020 yang masih belum jelas.

Nasib kurang beruntung dialami oleh Marco Motta di musim perdananya bersama Persija Jakarta.

Didatangkan di awal musim, Motta menjadi salah satu pemain yang menjadi andalan Persija musim ini.

Label sebagai mantan pemain Juventus membuat penampilan Motta banyak dinanti.

Sayangnya Motta baru mencicipi dua laga resmi bersama Persija.

Baca Juga: Garuda Select III Disambut Fasilitas Terbaik, Dennis Wise: Hanya Kalah dari Timnas Inggris

Motta harus gigit jari lantaran kompetisi harus dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19.

Sempat memutuskan kembali ke Italia pada bulan Maret lalu. Motta akhirnya kembali ke Indonesia pada bulan Oktober lalu.

Ia mulai berlatih bersama Persija untuk menyambut lanjutan Liga 1 yang rencananya akan dilanjutkan pada awal November lalu.

Namun, kompetis harus kembali ditunda karena PT Liga Indonesia Baru tak mendapat izin dari Polri.

Baca Juga: Sebulan Jelang Latihan Perdana Persib, Robert Alberts: Jangan Sampai Cedera

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MARCO MOTTA (@marcomotta47)

Lama tak bermain rupanya membuat Motta mulai merasa gusar.

"Sejak saya kecil, akhir pekan adalah selalu tentang sepak bola," kata Motta dikutip Bolanas dari Instagram pribadinya.

Dalam postingannya tersebut Motta juga mempertanyakan nasib kompetisi.

Mengapa hal ini masih tidak memungkinkan terjadi di Indonesia?"

"Kapankah pengumuman dari semua otoritas yang terkait tentang tanggal resmi dimulainya kembali?" tulis Motta.

Menurut Motta, saat ini sudah waktunya untuk menggulirkan kembali kompetisi di Indonesia.

"Sekarang yang kita butuhkan adalah hanya sekedar 90 menit yang penuh dengan emosi dan energi positif," tulisnya

"Sepakbola selalu bisa memberikan perasaan itu kepada kita."

"Setelah sepuluh bulan, Sepakbola sudah sepantasnya untuk kembali!," pungkasnya.

Baca Juga: Profil Victor Dethan, Pemain Keturunan yang Dapat Kesempatan Kedua dari Pelatih Timnas U-16 Indonesia