BOLANAS.COM - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Dewan Olahraga Nasional (MSN) baru saja meluncurkan program pembinaan pemain usia muda bertajuk proyek FAM-MSN.

FAM nampaknya mulai serius dalam membenahi pembinaan pemain usia muda di Malaysia.

Program bertajuk FAM-MSN akan menjadi wadah baru bagi Malaysia untuk menempa bakat-bakat terbaik yang mereka miliki.

Nantinya tim tersebut akan diisi oleh pemain-pemain yang berusia di bawah 20 tahun.

Rencananya FAM akan mengikutsertakan tim ini di Liga Premier Malaysia yang merupakan kompetisi kasta kedua di sana.

Baca Juga: Alasan PSSI Masih Rahasiakan Calon Lawan Timnas U-19 Indonesia di Spanyol

Mantan pemain timnas Malaysia, Yusri Che Lah, ditunjuk untuk menukangi tim tersebut.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, YB Dato 'Sri Reezal Merican Naina Merican, menjelaskan bahwa program ini adalah proyek jangka panjang.

"Jalur karier pemain penting dalam ekosistem perkembangan sepak bola nasional," kata YB Dato 'Sri Reezal Merican Naina Merican dilansir Bolanas dari laman resmi FAM.

"Secara tidak langsung, program ini menjadi wadah lanjutan bagi pengembangan pemain untuk memasuki level yang lebih kompetitif," ujar YB Dato 'Sri Reezal.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Adakan Laga Internal, Bima Sakti Soroti Komunikasi Pemain

FAM memproyeksikan pemain-pemain jebolan program ini untuk menjadi tumpuan timnas Malaysia di SEA Games Vietnam 2021, babak kualifikasi Piala AFC U-23 2022, Asian Games 2022, SEA Games 2023, dan kualifikasi Piala AFC U-23 2024.

Program yang baru diluncurkan oleh FAM ini memiliki kemiripan dengan apa yang telah dilakukan oleh PSSI.

Seperti diketahui, sudah tiga musim ini PSSI membuat program pembinaan usia muda bertajuk Garuda Select.

Bedanya, Garuda Select tidak diikutsertakan dalam kompetisi resmi seperti apa yang dilakukan oleh FAM.

PSSI lebih memilih untuk mengirim pemain-pemain muda terbaik Indonesia itu untuk menimba ilmu di luar negeri.

Baca Juga: Pramusim Belum Dimulai, Ryuji Utomo Sudah Dapat Pujian dari Pemain Penang FC