Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Tak cukup bantuan timnas Indonesia, Malaysia giat melakukan naturalisasi demi tiket Piala Dunia 2022.
Nasib Malaysia memang berbanding terbaik dengan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Kans timnas Indonesia untuk bisa melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia sudah tertutup.
Timnas Indonesia telah menyelesaikan lima pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 tanpa kemenangan.
Baca Juga: Liga 1 Vakum, Shin Tae-Yong Fokus Dongkrak Fisik Timnas U-22 Sebelum Berangkat ke Spanyol
Bahkan tim Garuda selalu kalah dari lima lawannya di Grup G.
Termasuk ketika melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Nasional Bukit Jalil.
Sementara Malaysia masih bisa lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Malaysia berada di posisi kedua klasemen dengan nilai 9, bersaing ketat dengan Vietnam yang mengoleksi 11 poin di puncak.
Thailand dengan 8 angka juga masih berpeluang lolos, begitu pula UEA yang baru memainkan empat pertandigan dengan 6 poin.
Untuk bisa lolos ke babak berikutnya, Malaysia harus menjadi puncak klasemen atau runner-up terbaik.
Pelatih Timnas Malaysia Tan Cheng Hoe sudah menargetkan 9 poin dari 3 laga sisa melawan UEA, Thailand, dan Vietnam.
Baca Juga: Datangkan Syahrian Abimanyu, Johor Darul Takzim Tembus 5 Besar Dunia
Demi memuluskan langkah itu, FA Malaysia gencar melakukan naturalisasi pemain.
Dahaga timnas Malaysia terhadap sosok penyerang mematikan akan terobati menyusul naturalisasi Liridon Krasniqi.
Penyerang Johor Darul Takzim itu telah resmi menjadi warga negara Malaysia pada 3 Februari 2020.
Terbaru, FAM berencana untuk melakukan naturalisasi terhadap striker Perak FA, Guilherme de Paula.
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, memperkirakan Guilherme de Paula akan menjalankan debutnya bersama timnas Malaysia ketika melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 pada 21 Juni.
Sementara, Lirido Krasniqi kemungkinan besar akan diturunkan pada pertandingan melawan Uni Emirat Arab dan Vietnam pada Maret 2021.
"De Paula, seperti yang kami harapkan, akan menyelesaikan (bertahan) selama lima tahun pada awal Mei, jadi itu merupakan keuntungan bagi kedua pemain tersebut," kata Hamidin dikutip dari Stadium Astro.
"Liridon telah menyelesaikan (proses) pada 2019 dan jika kami benar-benar mendapatkan De Paula, itu adalah keuntungan,"
"Mencari (pemain impor yang sudah menetap) selama lima tahun itu tidak mudah. Tapi FAM hanya sejauh De Paula, jadi proyek naturalisasi FAM yang sebenarnya hanya Liridon dan De Paula," ujarnya.
Akan tetapi, penambahan kekuatan lewat pemain naturalisasi tak cukup bagi Malaysia.
Peluang Mohamadou Sumareh dkk untuk lolos ke putaran ketiga bergantung dengan hasil timnas Indonesia.
Jika timnas Indonesia bisa meraih hasil positif di tiga laga sisa, maka Malaysia kemungkinan bisa mengamankan dua besar.
Dengan syarat timnas Malaysia bisa menyapu bersih tiga laga sisa dengan kemenangan.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Belum Hadir, Nova Arianto Pimpin Timnas U-19 Bersiap Hadapi Lima Uji Coba
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | stadiumastro |