Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Cuma untuk Pemain dan Pelatih Liga 1, PSSI Sudah Minta Vaksin Covid-19 ke Kementerian Kesehatan

Najmul Ula - Sabtu, 16 Januari 2021 | 12:30 WIB
Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo saat mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan pada Rabu (13/1/2021). Penyuntikan ini sekaligus menandai program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

BOLANAS.COM - PSSI telah mengajukan permohonan vaksin kepada Kementerian Kesehatan untuk disuntikkan kepada seluruh pihak yang terlibat di Liga 1.

PSSI akan disebut akan mengusahakan ketersediaan vaksin demi menggelar Liga 1 dan Liga 2 pada 2021.

Proses vaksinasi untuk mencegah pandemi Covid-19 memang telah dimulai di Indonesia, Rabu (13/1/2021).

PSSI belakangan ikut memohon untuk mendapatkan vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac asal China itu.

Baca Juga: Demi Liga 1 yang Tak Jelas Juntrungnya, Manajemen Persib Jegal Kepindahan Febri Hariyadi ke Klub Malaysia

Berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan, vaksin Covid-19 terlebih dahulu akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Setelah itu, vaksin Covid-19 akan diperuntukkan untuk pekerja pelayanan publik publik seperti Polri, TNI, hingga ASN, lalu dilanjut kelompok lanjut usia.

Belum diketahui apakah atlet profesional masuk dalam daftar yang akan diprioritaskan Kementerian Kesehatan.

Klub-klub Liga 1 sendiri baru saja menggelar rapat dengan PT Liga Indonesia Baru pada Jumat (15/1/2021) kemarin.

Baca Juga: Kapolri Segera Ganti, Angin Segar untuk Kompetisi Liga 1 2021?

Editor : Najmul Ula
Sumber : BolaSport.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.