Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sepak Bola Luput dari Daftar Prioritas Vaksin Covid-19, Kemenpora Buka Suara

Unggul Tan Ngasorake - Minggu, 17 Januari 2021 | 15:52 WIB
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto saat ditemui di sela-sela acara IDBYTE ESPORTS 2019 di ICE BSD, Jumat (13/9/2019).
FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto saat ditemui di sela-sela acara IDBYTE ESPORTS 2019 di ICE BSD, Jumat (13/9/2019).

BOLANAS.COM - Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) angkat bicara mengenai tak masuknya sepak bola ke dalam daftar cabang olahraga (cabor) penerima vaksi Covid-19.

Sebelumnya, Kemenpora telah mengeluarkan daftar cabor yang diusulkan untuk menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.

Ada 17 cabor yang diajukan oleh Kemenpora ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

17 cabor tersebut, yakni angkat besi, panahan, renang, bulu tangkis, judo, senam, karate, pencak silat, taekwondo, selancar ombak, dayung, catur, boling, senam, voli, wushu, dan menembak.

Tidak ada sepak bola dalam daftar yang diajukan Kemenpora tersebut.

Baca Juga: Dituding Sebagai Dalang Kegagalan Transfer Febri Hariyadi ke Sabah FA, Manajemen Persib Angkat Bicara

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, angkat bicara.

Gatot mengatakan saat ini pihak Kemenpora sudah merevisi daftar 17 cabor tersebut.

Kini ada tiga cabor baru yang dimasukkan oleh Kemenpora.

Tiga cabor itu adalah sepak bola, basket, dan atletik.

Baca Juga: Tanggapan Pelatih Bali United soal Vaksin untuk Pemain dan Pelatih Liga 1

"Awalnya hanya 17 (cabor) yang sudah di-review dan kini sudah disusulkan untuk timnas sepak bola, atletik, dan basket," kata Gatot dikutip Bolanas dari Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Namun, Gatot tak menjamin apakah semua cabor tersebut akan mendapat vaksin.

Pasalnya, daftar yang diberikan Kemenpora tersebut sifatnya hanya sebatas rekomendasi.

Gatot mengatakan keputusan akhir berada di tangan Kemenkes.

"Nanti bisa tidaknya (mendapat vaksin) tergantung Kemenkes. Kami hanya mengusulkan saja," pungkasnya.

Baca Juga: Kekecewaan Shin Tae-yong Usai Piala Dunia U-20 dan Piala Asia U-19 Batal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.