Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagus Kahfi, Abimanyu, Hingga Asnawi: 2021 Jadi Pembuktian Pemain Muda Indonesia di Luar Negeri

Najmul Ula - Sabtu, 23 Januari 2021 | 05:00 WIB
Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)

BOLANAS.COM - 2021 menjadi tahun pembuktian para pemain muda Indonesia yang mulai merumput di luar negeri.

Para pemain Indonesia tampak mulai berani melangkahkan kaki ke luar negeri pada tahun 2021 ini.

Ketiadaan kompetisi Liga 1 di dalam negeri juga disinyalir turut mendorong para pemain Indonesia untuk mencoba peruntungan baru.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pemain belia Indonesia satu per satu meneken kontrak dengan klub luar negeri.

Baca Juga: Anggap Kakak Sendiri, Witan Sulaeman Berterima Kasih pada Pemberi Assist untuk Gol Perdana di Eropa

Beberapa pemain memilih merumput di negara tetangga, seperti Todd Rivaldo Ferre di Thailand (Lampang FC) atau Syahrian Abimanyu di Malaysia (Johor Darul Takzim).

Ada pula pemain yang melompat jauh ke Eropa, seperti Bagus Kahfi di Belanda (FC Utrecht) atau Brylian Aldama (HNK Rijeka).

Mereka menyusul sejumlah nama yang lebih dulu merumput di Eropa, meliputi Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk) dan Witan Sulaeman (Radnik Surdulica).

Belakangan, satu nama menyeruak dengan menjalin kesepakatan dengan klub Korea Selatan, Ansan Greeners.

Baca Juga: Demi Yakinkan Kapolri Baru, PT LIB Akan Gelar Laga Simulasi Liga 1 dengan Protokol Kesehatan

Editor : Nungki Nugroho
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.