Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Asisten Pelatih Timnas Indonesia Sampaikan Permohonan Maaf soal Cuitan di Media Sosial

Nungki Nugroho - Rabu, 3 Februari 2021 | 17:48 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong beserta pelatih fisik timnas, Lee Jae-hong saat menjelaskan terkait program SEA Games 2021.
Media PSSI
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong beserta pelatih fisik timnas, Lee Jae-hong saat menjelaskan terkait program SEA Games 2021.

BOLANAS.COM - Asisten pelatih timnas Indonesia, Lee Jae-hong, menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI soal cuitannya di media sosial Instagram.

Lewat Instagram pribadinya, Lee Jae-hong sempat mengeluhkan kondisi persepakbolaan Indonesia pada Sabtu (30/1/2021).

Ia mengkritik PSSI yang urung menggelar kompetisi serta agenda timnas Indonesia yang masih abu-abu.

Baca Juga: Buntut Unggahan Pedas di Medsos, PSSI Panggil Shin Tae-Yong dan Lee Jae-Hong

Kepada publik, Lee Jae-hong menegaskan tujuan utama ia bersama Shin Tae-yong datang ke Indonesia.

"Kami datang ke Indonesia sejak 2020. Pelatih kami Shin Tae-yong adalah pelatih top Korea yang punya hasil bagus," ucap Jae-hong dalam unggahannya.

"Kami ingin mengembangkan sepak bola Indonesia. Mereka menginginkan kami melakukan itu."

"Kami ingin mengadakan pemusatan latihan (TC) untuk berkembang, dan pemain telah siap digembleng dalam intensitas tinggi menurut saya," tambahnya.

Pria yang menjabat sebagai pelatih fisik timnas Indonesia itu mengeluhkan tidak adanya komunikasi dari PSSI terkait pelaksanaan TC.

"Sangat sulit untuk menggelar TC, dan juga kami tak tahu liga dan TC akan digelar," ujarnya.

"TC belum ditentukan dan juga tak ada komunikasi. Bagaimanapun kami telah mempersiapkan yang harus kami lakukan," tutur Jae-hong.

Lee Jae-hong juga merasa tidak ingin terus-menerus berada di hotel tanpa ada kejelasan.

Baca Juga: Selangkah di Depan Shin Tae-yong, Park Hang-seo Raih Penghargaan Istimewa dari Korsel

Sontak unggahan tersebut mendapatkan respon dari PSSI.

Federasi sepak bola Indonesia itu memanggil keduanya untuk menggelar pertemuan pada Rabu (3/2/2021).

Pada pertemuan ini turut hadir Yunus Nusi (Plt Sekjen PSSI), Indra Sjafri (Dirtek PSSI), dan Lee Jae-hong.

Asisten Shin Tae-yong asal Korea Seatan, Lee Jae-hong menyinggung PSSI karena tidak ada komunikasi untuk menggelar TC (Pemusatan latihan) lanjutan untuk timnas Indonesia.
INSTAGRAM.COM/ROGERIO2026
Asisten Shin Tae-yong asal Korea Seatan, Lee Jae-hong menyinggung PSSI karena tidak ada komunikasi untuk menggelar TC (Pemusatan latihan) lanjutan untuk timnas Indonesia.

Yunus Nusi mengatakan bahwa Lee Jae-hong telah memberikan klarifikasi terkait pernyataannya di sosial media.

"Iya pelatih Lee Jae-hong memohon maaf terkait unggahan status di sosial media miliknya."

"Ini hanya kesalahpahaman saja karena apa yang disampaikannya tidak sesuai dengan yang terjadi," jelas Yunus Nusi.

Yunus Nusi menegaskan bahwa PSSI selalu memberikan segala hak kepada pelatih dengan baik.

Baca Juga: Pertahanan Ipswich Town Rapuh, Pelatih Beri Sinyal Elkan Baggott Debut di Liga Inggris

Begitu juga terkait fasilitas dan pemenuhan program latihan timnas Indonesia.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga telah menegur asistennya tersebut pada pertemuan tadi.

Saat ini, PSSI bersama tim pelatih timnas Indonesia telah menyusun rencana untuk persiapan jelang Kualifikasi Piala Asia 2023.

Meski dipastikan tak lolos dari fase grup, Indonesia masih memiliki tiga laga sisa yang berpengaruh pada kesempatan main di Piala Asia 2023.

Tiga laga tersisa skuad Garuda akan menghadapi Vietnam, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : PSSI.org
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.