Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Melvin Platje: Bali United Sangat Populer di Belanda, Banyak Pemain Asing Ngebet Main di Indonesia

Nungki Nugroho - Sabtu, 6 Februari 2021 | 06:00 WIB
Aksi striker Bali United, Melvin Platje, saat hendak mencetak gol keduanya ke gawang Tampines Rovers pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020
INSTAGRAM BALI UNITED
Aksi striker Bali United, Melvin Platje, saat hendak mencetak gol keduanya ke gawang Tampines Rovers pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020

BOLANAS.COM - Hijrah ke De Graafschap, Melvin Platje mengungkapkan popularitas Bali United yang semakin meninggi di Belanda.

Bali United memang tengah gencar melakukan perbaikan menuju tim modern.

Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu mendatangkan pemain-pemain elit dari Eropa.

Baca Juga: Kepada Media Belanda, Melvin Platje Cerita Manuver Bali United Tiru Klub-klub Eropa

Dalam dua musim terakhir Bali United tampak sering mendatangkan pemain-pemain yang memiliki pengalaman di Belanda.

Sejak era Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim yang kemudian disusul Nick van der Velden.

Turut bergabung pula Sylvano Comvalius yang menjelma jadi pemecah rekor top scorer Liga Indonesia pada musim 2017.

Musim ini, Bali United kembali memiliki penyerang asal Belanda, Melvin Platje.

Hanya saja, saat ini Melvin tengah dipinjamkan ke klub Belanda, De Graafschap.

Bomber berusia 32 tahun itu diminta untuk membantu De Graafschap promosi ke kasta tertinggi Liga Belanda.

Setibanya di Belanda, Melvin Platje lantas mendapatkan sorotan dari media setempat.

Pasalnya, tim sekelas De Graafschap secara tiba-tiba mendatangkan pemain yang notabene dari level kompetisi yang lebih rendah ketimbang Belanda.

Baca Juga: Baru Diresmikan, Bagus Kahfi Langsung Tuai Pujian dari Direktur Teknik FC Utrecht

Saat ditanya tentang Bali United, Melvin pun menyebut tim yang bermarkas di Pulau Dewata itu cukup populer bagi pemain Belanda.

"Bali United menjadi semakin populer. Semua pemain di Belanda mengenal Bali United," kata Melvin dikutip dari Voetbalzone.nl.

Selebrasi Stefano Lilipaly dan Melvin Platje setelah mencetak gol untuk Bali United menghadapi Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (11/11/2019).
INSTAGRAM BALI UNITED
Selebrasi Stefano Lilipaly dan Melvin Platje setelah mencetak gol untuk Bali United menghadapi Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (11/11/2019).


"Ketika Anda melihat bagaimana sepak bola di sana, itu begitu istimewa," tambahnya.

Ia juga menyebut perbedaan kentara pendukung di Belanda dan Bali.

"Di Belanda pendukung jauh lebih kritis, Anda dicemooh dengan setiap operan yang salah."

"Di Bali orang lebih positif dan mereka tidak keberatan jika Anda memainkan bola dengan warna yang salah sekali," tutur Melvin.

Bahkan, Melvin mengaku mendapat banyak pesan dari pemain Belanda yang menanyakan soal kesempatan bermain di Bali United.

"Saya menerima begitu banyak pesan, setengah dari Eredivisie mengirimi saya SMS untuk bermain sepak bola di sana."

Baca Juga: Tak Ada Pemain Persipura, TC Timnas Indonesia Dipenuhi Pemain Liga 1

"Mereka mencoba untuk bermain melalui saya, tetapi tentu saja saya tidak bisa memenuhi keinginan semua orang," jelas Melvin.

Namun, Melvin tak bisa dengan mudah membawa pemain Belanda karena aturan pembatasan pemain asing di Indonesia.

Melvin Platje pun senang bisa memperbarui kontrak dengan skuad Serdadu Tridatu musim ini.

"Kami juga hanya dapat memiliki empat orang asing di klub. Sangat sulit bagi Anda untuk campur tangan. Saya senang bisa memperbarui kontrak saya," pungkasnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : voetbalzone.nl
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.