BOLANAS.COM - Wonderkid Malaysia, Luqman Hakim Shamsudin, mengalami nasib serupa dengan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk.

Egy Maulana Vikri dan Luqman Hakim Shamsudin kini sama-sama bermain di Eropa.

Luqman Hakim saat ini bergabung dengan klub asal Belgia, KV Kortrijk

Sementara itu, Egy kini tampil di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk.

Egy didatangkan oleh Lechia Gdansk pada tahun 2018 lalu.

Baca Juga: Dapat Tawaran dari Klub Lain, Asnawi Mangkualam Ungkap Alasan Pilih Gabung Ansan Greeners

Saat didatangkan Lechia Gdansk memberi nomor punggung 10 tim kepada Egy Maulana Vikri.

Namun, Egy harus rela kehilangan nomor punggungnya itu saat Agustus 2020 lalu.

Lechia Gdansk memutuskan untuk memberikan jersey nomor 10 ke wonderkid mereka, Kacper Urbanski.

Egy pun harus rela mengganti nomor punggungnya menjadi 32.

Hal serupa ternyata juga terjadi kepada Luqman Hakim di KV Kortrijk.

Awalnya Luqman Hakim menggunakan jersey bernomor punggung 9.

Akan tetapi, pemain kebanggaan Malaysia itu harus rela kehilangan nomor punggung itu pada awal tahun 2021 ini.

Baca Juga: Tampil Impresif Selama TC, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman Masih Kesulitan Yakinkan Pelatih Masing-masing

Nomor punggung 9 Kortrijk kini digunakan oleh Teddy Chevalier.

Kini Luqman menggunakan nomor punggung 99.

"Ada perubahan (nomor punggung) dengan Teddy Chevalier, legenda KV Kortrijk."

"Bukan manajemen klub yang mengubahnya, melainkan kami sendiri sepakat untuk membuat keputusan ini," kata Luqman dikutip Bolanas dari Berita Harian.

LECHIA.PL; BHARIAN.COM.MY

Egy Maulana Vikri menyandang nomor 10 saat pertama kali diperkenalkan sebagai pemain Lechia Gdansk. Luqman Hakim Shamsudin dari Malaysia memperlihatkan nomor 9 saat diperkenalkan KV Kortrijk.

Luqman sendiri mengaku dirinya tak masalah dengan pergantian nomor tersebut.

"Saya masih muda, berapa pun nomor yang saya gunakan tak masalah," ujar Luqman.

"Saya juga tak bermain bagus, jadi apa salahnya saya menghormatinya karena dia sudah lama bersama KV Kortrijk, selain sebagai pencetak gol terbanyak. Jadi, saya menghormatinya," pungkasnya.

Sebelumnya, kejadian ini sempat menjadi topik hangat di Malaysia.

Tak sedikit warga Malaysia yang protes ke akun media sosial KV Kortjik.

Baca Juga: Sedang Cari Agen, Bagas Kaffa Segera Susul Bagus Kahfi Main di Eropa