Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Menteri Olahraga Malaysia, Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican, membuka peluang Liga Malaysia untuk dihadiri penonton bulan depan.
Meski sempat diundur akibat Covid-19, Liga Super Malaysia akhirnya telah resmi dimulai sejak 5 Maret 2021.
Hingga kini kasta tertinggi Liga Malaysia itu telah berjalan empat pekan.
Johor Darul Takzim menjadi pemuncak klasemen sementara dengan torehan 10 poin.
Baca Juga: Awas, Pengusiran Bulu Tangkis Indonesia dari All England 2021 Bisa Berimbas ke Timnas Sepak Bola
Mulai bulan depan, Liga Malaysia sudah diberi izin untuk menghadirkan penonton.
Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, mengatakan izin tersebut juga mencakup untuk semua cabang olahraga.
"Untuk kawasan Perintah Pengendalian Gerakan Bersyarat (PKPB) hanya diperbolehkan 10 persen kapasitas penonton atau 2.000 orang, dan untuk wilayah PKP Rehabilitasi (PKPP) diperbolehkan 25 persen kapasitas penonton atau 8.000 orang."
"Izin itu juga tunduk pada pengawasan-pengawasan setiap saat," kata Datuk Ismail dikutip Bolanas dari BHarian, Kamis (18/3/2021).
Menhan mengatakan keputusan tersebut diambil pada Rapat Teknis Dewan Keamanan Nasional (MKN), Selasa pekan lalu.
Pihaknya telah mendengar presentasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (KBS) tentang permohonan masuk penonton ke stadion atau kegiatan olahraga.
Berdasarkan pandangan dan penilaian risiko Kementerian Kesehatan, dalam rapat tersebut disepakati untuk memperbolehkan kehadiran penonton dengan syarat yang telah ditetapkan.
"SOP yang perlu dipatuhi adalah tiket hanya dijual di stadion, jarak fisik minimal 1.5 hingga 2 meter,"
Baca Juga: Klub Baru Eks Persib Jadi Penentu Nasib Legenda Timnas Indonesia di Liga Malaysia
"Selain itu, hal yang sangat perlu mendapat perhatian adalah pergerakan keluar masuk penonton secara terjadwal dan terorganisir," ujar Datuk Ismail.
Ismail Sabri mengatakan, izin tersebut berlaku mulai 1 April dengan dua pertandingan sepak bola di MFL yang akan diizinkan terlebih dahulu sebagai uji coba atau pembuktian konsep.
Pertandingan tersebut akan mendapatkan pantauan dari jajaran kementerian dan satgas Covid-19 Malaysia.
Menteri Olahraga Malaysia, Datuk Seri Reezal Merican Naina Merican, pun menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertahanan yang telah mengeluarkan izin.
"Atas nama Kementerian Pemuda dan Olahraga serta semua yang terlibat di industri olahraga negara, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertahanan, semua menteri, anggota pertemuan, NSC, Depkes, dan Perdana Menteri atas persetujuan dan kepercayaan yang diberikan kepada untuk memungkinan kehadiran penonton secara bertahap," ucap Datul Reezal.
"Kehadiran penonton secara terkontrol, tertib, dan dengan jumlah tertentu merupakan keinginan dan permintaan dari penyelenggara turnamen olahraga seperti MFL dan juga para pegiat olahraga di tanah air khususnya para suporter sepak bola untuk melihat keberadaan penonton di stadion tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Tergabung di Grup Neraka, Borneo FC Justru Dilanda Cedera Jelang Piala Menpora 2021
Kondisi di Malaysia berbanding terbalik dengan Indonesia yang baru akan menggelar turnamen percobaan.
Ya, Piala Menpora 2021 akan menjadi bahan evaluasi bagi kepolisian dan pemerintah dalam memberi izin digelarnya Liga 1.
Jika Piala Menpora gagal terlaksana sesuai protokol kesehatan, maka besar kemungkinan PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) tak akan mendapat izin menggelar kompetisi.
Piala Menpora yang diikuti oleh 17 kontestan Liga 1 akan digelar pada 21 Maret-25 April 2021.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Bharian.com.my |