Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persija Jakarta dengan kekuatan mentereng secara mengejutkan tumbang dari kekuatan lokal PSM Makassar di Piala Menpora 2021.
Persija Jakarta secara mengejutkan tumbang di tangan PSM Makassar pada laga perdananya di Piala Menpora 2021.
Memainkan skuad terbaiknya, Persija dipaksa menyerah 0-2 oleh PSM Makassar pada fase grup Piala Menpora 2021.
Dua gol dari Juku Eja dicetak oleh Patrich Wanggai (45+2') dan Yakob Sayuri (67').
Baca Juga: Kalah, Pelatih Persija Singgung Permainan Keras PSM di Piala Menpora 2021
Pelatih Persija, Sudirman, menyayangkan hasil buruk yang dialami anak asuhnya.
Sudirman menilai para pemain Persija kurang bermain efektif pada laga kontra PSM Makassar.
"Benar sejumlah peluang berhasil kami ciptakan namun gagal menjadi gol,"
"Itulah yang membuat tim kami frustasi dan mampu dimanfaatkan oleh lawan," ucap Sudirman dikutip Bolanas dari laman resmi Liga Indonesia.
Eks kapten timnas Indonesia itu juga mengkritik permainan keras yang dipertontonkan PSM Makassar.
"Permainan keras PSM juga mempengaruhi permainan kami karena pemain sedikit ragu saat membawa bola," tambahnya.
Kondisi tersebut diperparah dengan penampilan Yann Motta yang belum menyatu dengan Marko Simic dkk.
Kesalahan fatal terjadi pada gol kedua PSM yang dicetak oleh Yakob Sayuri.
Baca Juga: Persija Vs PSM - Diwarnai Kericuhan, Aksi Winger Timnas Bungkam Macan Kemayoran
Winger timnas Indonesia itu berhasil memanfaatkan miskomunikasi yang terjadi di barisan pertahanan Persija.
"Dia sebetulnya cukup bebas. Mungkin, ini juga karena komunikasi yang belum lancar dengan pemain lain. Sebab, dia juga belum bisa berbahasa Indonesia," tutur Sudirman.
Nasi telah menjadi bubur, kekalahan tersebut begitu menampar para pendukung Persija.
Bahkan cuitan Sudirman out pun membahana di sosial media Persija.
Sudirman disangka tak bisa mengoptimalkan potensi yang ada dalam tubuh Persija.
Seperti diketahui, Persija merupakan salah satu kandidat kuat juara Piala Menpora lantaran diisi oleh pemain-pemain ternama.
Sebagaimana dilansir dari laman Transfermarkt, Persija memiliki skuad dengan market value (nilai pasar) 4.43 juta Euro atau sekitar Rp 76 Miliar.
Baca Juga: Sang Kapten Absen, Persib Bawa 23 Pemain untuk Piala Menpora 2021
Sementara harga pasar PSM hanya setengah dari Persija yakni sebesar 2.73 juta Euro atau berkisar Rp 46 Miliar.
Marko Simic menjadi pemain dengan harga pasar tertinggi yakni 450 ribu Euro.
Di PSM, pemain dengan harga pasar tertinggi dipegang oleh Rizky Eka Pratama yang notabene adalah pemain lokal sebesar 275 ribu Euro.
Fakta ini seakan membuktikan bahwa tim dengan sederet pemain ternama belum tentu mendominasi Piala Menpora 2021.
Apalagi pada laga melawan Persija, PSM sepenuhnya menggunakan pemain lokal.
Meski begitu, skuad Macan Kemayoran tak ingin lengah begitu saja.
Persija berjanji untuk bangkit pada laga berikutnya melawan Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC.
"Kami masih ada dua pertandingan selanjutnya. Laga ini sangat penting bagi kami untuk lolos ke fase gugur," pungkas Sudirman.
Hal senada juga disampaikan oleh bek Persija, Marco Motta, lewat Instagram pribadinya.
"Sangat mengecewakan tentang hasil semalam, tetapi sepak bola tidak memungkinkan Anda untuk kembali, pikirkan saja pertandingan berikutnya dan lakukan segalanya untuk memenangkannya,"
"Saya percaya pada tim saya dan rekan satu tim saya, kami harus melakukannya! Jangan menyerah," tulis Marco Motta.
Saat ini Persija menjadi juru kunci klasemen sementara Grup C Piala Menpora 2021.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Transfermarkt.com |