Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Presiden Borneo FC, Nabil Husein, menolak keras wacana penghapusan sistem degradasi dari Liga 1 2021.
Belum dimulai, Liga 1 2021 telah memunculkan polemik baru.
Muncul wacana untuk menghilangkan sistem degradasi dari Liga 1 2021.
Wacana ini terlontar usai PSSI menggelar rapat bersama anggota Komite Eksekutif (Exco) pada Senin (3/5/2021).
Penghapusan sistem degradasi ini dianggap menjadi solusi yang tepat untuk kompetisi di tengah situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gaduh Wacana Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Exco PSSI: Mayoritas Klub yang Minta
Salah satu anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi, mengatakan wacana ini muncul berdasarkan mayoritas klub Liga 1 dan Liga 2.
"Karena waktu rapat Exco itu ada 13 klub Liga 1 dan 16 Liga 2 memohon itu, makanya kami naikkan itu ke kongres," kata Yoyok dikutip Bolanas dari BolaSport.com, Kamis (6/5/2021).
Meski belum di ketuk palu, wacana tersebut kemungkinan besar akan diterapkan di Liga 1 2021.
Wacana ini langsung mendapat sorotan dari presiden Borneo FC, Nabil Husein.
Nabil Husein dengan tegas menolak wacana penghapusan degradasi.
Menurut Nabil, penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021 adalah sebuah kemunduran.
"Borneo FC ingin sepakbola yg jelas aturannya," kata Nabil Husein di Instagram resmi klub.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Terbuang dari Persib Bandung, Farshad Noor Siap Gabung Tim Rival
"Karena dengan tanpa degradasi, satu kemunduran sepakbola indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, juga menyampaikan pendapat yang senada.
Stefano Cugurra menilai kualitas Liga 1 2021 akan menurun apabila tanpa degradasi.
"Tidak bagus (tanpa degradasi)," kata Stefano Cugurra dilansir dari Tribun Bali, Selasa (4/5/2021).
"Saya pikir klub dari Liga 2 juga mau perwakilan tiga klubnya naik ke Liga 1," sambungnya.
Wacana penghapusan degradasi ini sendiri rencananya akan dibahas lebih lanjut di kongres tahunan PSSI.
Rencananya kongres tahun PSSI akan digelar di Jakarta pada 29 Mei 2021 mendatang.
Editor | : | Unggul Tan Ngasorake |